Pandeglang
- Pejabat-pejabat pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di
Provinsi Banten tak memiliki visi yang sama dengan pejabat pelaksana di
bawahnya. Akibatnya, banyak sistem manajerial dinas yang acak-acakan.
Pernyataan keras tersebut dilontarkan
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy saat memberikan sambutan dalam
acara penutupan Diklatpim IV Angkatan 82-85 di Lingkungan Provinsi
Banten Tahun Anggaran 2017, di gedung Badan Pengembangan SDM Provinsi
Banten, Pandeglang, Jumat (3/11/2017).
“Ini ada persoalan leadership. Masih ada
kepala OPD yang tidak punya leadership, sehingga para pejabat di
bawahnya, para eselon III dan eselon IV-nya punya tujuan yang beda-beda.
Bagaimana bisa bekerja dengan baik OPD seperti ini dalam melayani
masyarakat?” kata Andika seperti dilansir siaran pers pihaknya.
Meski tak menyebutkan OPD yang dimaksud,
pernyataan keras Andika ini mengejutkan peserta Diklatpim IV yang
dihadiri seluruh pejabat eselon IV di Provinsi Banten.
Kepala BPSDM Provinsi Banten Endrawati
dalam laporannya menyebutkan, Diklatpim IV diikuti 125 pejabat eselon IV
dari kabupaten/kota di Banten, KPU Banten, serta Kementerian Luar
Negeri. Kegiatan diselenggarakan 97 hari dalam empat tahapan sesuai
dengan pola kontribusi.
“Penyelenggaraan Diklatpim tingkat IV
yang mengacu pada Peraturan Kepala (Perka) Lembaga Administrasi 3 Negara
(LAN) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan Perka LAN Nomor 13 Tahun
2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
Kepemimpinan Tingkat IV merupakan diklatpim pola baru dimana diharapkan
dapat membentuk administrator publik dengan kompetensi kepemimpinan
operasional,” paparnya
0 comments:
Post a Comment