![]() |
Rumah Mamat, warga Kampung Pabuaran Desa Cikande ambruk diterjang angin puting beliung, Kamis (16/11/2017). |
SERANG-Ratusan rumah warga di dua kampung yakni Kampung Cibeureum dan
Kampung Pabuaran, Kecamatan Cikande, kabupaten Serang mengalami
kerusakan akibat dihantam angin puting beliung.
Hujan yang mengguyur siang tadi, disertai angin puting beliung
berpotensi menimbulkan bencana datang dari arah Timur menuju ke arah
barat sekitar jam 13.300 Wib.
Dorongan angin yang cukup kencang membuat ratusan rumah di dua
kampung itu mengalami rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan. Bahkan
di kampung Pabuaran, tepatnya di RT 05 RW 04 ada satu rumah ambruk
milik Pal Mamat dan Sapura.
Sedangkan tiga rumah rubuh lagi di Kampung Pabuaran RT 03 RW 04
milik ibu Endah, Ibu Arsiti dan Ibu Tinah. Ketiganya kini terpaksa
harus numpang di rumah tetangganya. Akibat bencana angin puting beliung
ini, ada beberapa orang yang mengalami luka dan tidak ada korban jiwa.
Kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.
Salah satu warga yang rumahnya rubuh, Mamat (65), bersama Sapura,
warga RT 05, RW 04 Kampung Pabuaran, Desa Cikande mengatakan, hujan yang
disertai angin menerjang rumahnya dan tidak lama kemudian rumah yang
sudah lama didiaminya itu rubuh, rata dengan tanah.
“Tiba-tiba ada suara gemuruh ternyata hujan bersama dengan angin
sekitar 13.40 Wib tadi, masuk dari arah Timur menuju ke rumahku dan
begini jadinya, rumah saya rubuh rata dengan tanah. Saya luka lecet
dikaki ketimpa balok sedangkan istri saya, Aminah (50) kena punggungnya.
Tadi sudah berobat ke Puskesmas diantar pakai mobil Polsek
Cikande,”kata Mamat kepada , Kamis (16/11/2017).
Genteng beterbangan juga menimpa rumah Juhro, warga Kampung Pabuaran
RT 04, RW 05, Desa Cikande. Akibat angin puting beliung menerjang
rumahnya sehingga genteng beterbangan. Akibatnya, home industri plastik
yang telah lama dirintisnya mengalami kerugian.
“Saya kan punya home industri bikin plastik, karena angin puting
beliung genteng tempat kerja menyingkap semua, air masuk membasahi semua
yang didalam. Terpaksa yang bekerja saya liburkan. Kalau kerugian
ditaksir sekitar Rp 10 juta karena plastik yang kita buat kotor semua.
Waduh gimana ya, bingung saya untuk laporan ke bos,”keluh Juhro.
Terkait bencana puting beliung, Kepala Desa Cikande, Oman Saputra
membenarkan ratusan rumah di dua kampung yakni Cibeureum dan Kampung
Pabuaran yang masuk wilayah desa Cikande mengalami kerusakan. Pihaknya
telah menerjunkan beberapa perangkat desa ke lokasi kejadian untuk
memotret dan mendata berapa jumlah rumah warga yang mengalami rusak
berat, rusak sedang dan rusak ringan.
“Kita sudah kirim beberapa personil perangkat desa untuk turun ke
lokasi kejadian. Dari tinjauan tersebut tim nanti akan memperoleh data
akurat tentang kerusakan yang dialami warga,”kata Oman Saputra.
Terpisah, Camat Cikande, Ajat Sudrajat, M.Si mengatakan kejadian
bencana puting beliung yang melanda di dua kampung yakni kampung
Cibeureum dan kampung Pabuaran, kecamatan Cikande sudah dilaporkan ke
BPBD kabupaten Serang. Ada ratusan rumah yang mengalami rusak berat, dan
ratusan rumah lagi mengalami kerusakan sedang dan ringan.
“Kejadian ini kita sudah laporkan ke BPBD kabupaten Serang untuk
ditindaklanjuti. Memang benar ada ratusan rumah yang mengalami rusak
berat, sedang dan ringan. 4 rumah ambruk sedangkan untuk korban jiwa
tidak ada. Kerugian ditaksir ratusan juta rupiah,”terang Ajat saat
dihubungi melalui via telepon, Kamis malam(16/11/2017).
Pantauan di lokasi, hujan yang diikuti angin puting beliung datang
dari arah kampung Cibeureum menuju ke arah Cikande. Angin berputar itu
membuat kerusakan di ratusan rumah di dua kampung yang dilewatinya.
Selain genting dan asbes yang beterbangan, angin juga menyapu ratusan
tanaman dan puluhan pohon tumbang. Ratusan warga terlihat sedang sibuk
memperbaiki genteng dan asbes rumahnya dengan alat seadanya agar tidak
kehujanan.
Pihak Polsek Cikande yang dipimpin oleh Wakapolsek Cikande, AKP Ate
Waryadi dibantu beberapa warga Pabuaran dan warga Cibeureum serta tiga
orang staf desa Cikande turun langsung meninjau ke lokasi untuk melihat
dan mendata serta memberikan pertolongan kepada warga.
0 comments:
Post a Comment