![]() |
Banten Expo 2017 yang diselenggarakan dalam rangka HUT Provinsi Banten ke-17
|
TANGERANG-Pemerintah Provinsi Banten mempromosikan seluruh potensi ekonomi,
terutama perdagangan, pariwisata, industri, dan investasi dalam hajatan
Banten Expo 2017.
Banten Expo 2017 yang diselenggarakan dalam rangka HUT Provinsi
Banten ke-17 menawarkan kebersamaan investasi dari seluruh organisasi
perangkat daerah beserta seluruh pemerintah Kabupaten/Kota.
"Kami ingin menghadirkan seluruh potensi ekonomi di Provinsi Banten
dalam expo kali ini yang mencakup empat tema yakni perdagangan,
pariwisata, industri, dan investasi," kata Kepala Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Babar Suharso di ICE BSD City, Kota Tangerang Selatan,
Kamis malam (16/11/2017).
Banten Expo yang dibuka Gubernur Banten Wahidin Halim merupakan
pertama kalinya diselenggarakan di ICE BSD City dimulai 16-18 November
2017. Sebelumnya penyelenggaraan Banten Expo berturut-turut
diselenggarakan di alun-alun Kota Serang.
Babar, selaku Ketua Panitia Penyelenggara mengatakan, Banten Expo
2017 menempati hall 9 dan 10 mengangkat tagline "Semua Tentang Banten
Temukan Di Banten Expo" menghadirkan 107 OPD di lingkup Provinsi Banten,
12 peserta Kabupaten/Kota, 24 peserta swasta, 18 peserta kuliner, serta
perwakilan usaha kecil dan menengah.
"Total terdapat 200 stand dihadirkan dalam Banten Expo 2017 yang
disusun sedemikian rupa agar terjalin hubungan bisnis antara pengusaha
mikro, kecil, menengah, dan besar," kata Babar.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan menghadirkan layanan terpadu
meliputi angka pengenal ekspor/ impor, sertifikasi halal, dan hak
kekayaan intelektual, kata Babar.
"Dalam expo ini juga diselenggarakan dua event bisnis yakni Banten
Business Outlook dan Banten Investor Gathering sebagai inovasi kegiatan
government to business (G2B)," jelasnya.
Banten Business Outlook pada sesi 1 menghadirkan empat kepala daerah
yakni Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Bupati Lebak Iti Octavia
Jayabaya, Bupati Pandeglang Irna Narulita, Wali Kota Tangerang Selatan
Airin Rachmy Diany.
Acara ini dimoderatori CEO Gaido Group Muhammad Hasan Gaido yang juga
menjabat sebagai Ketua Bilateral Kadin Indonesia Komite Timur Tengah.
Keempat kepala daerah perempuan tersebut akan menyampaikan potensi
daerahnya masing-masing dengan tema "the ease of doing business in
Banten Expo" (kemudahan dalam menjalankan usaha di Banten).
Dalam sesi kedua akan hadir nara sumber Dirjen Pengembangan Ekspor
Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda, Direktur Bisnis UMKM Bank
Banten Jaja Jarkasih, Direktur Exim Bank Sintya Roesly, Direktur
Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Hamburg Jerman Kementerian
Perdagangan Bambang Jaka Setiawan, CEO dan pendiri Banten In Your Hand
Amiranto Adi Wibowo.
Sesi kedua menghadirkan tema "Banten Product Goes Global" ditujukan untuk menangkap peluang pasar dunia dalam era digital.
Dalam Business Outlook juga akan dilaksanakan penandatanganan MOU
antara pemerintah dengan pelaku bisnis diantaranya ITPC Eropa dan
Australia dan promosi menggunakan Europe In Your Hand dan Australia In
Your Hand untuk meningkatkan nilai jual di pasar dunia.
MoU juga terkait pemanfaatan aplikasi mobile "Banten In Your Hand"
sebagai wadah promosi industri dan hubungan bisnis (B2B). Banten
Business Outlook akan menghadirkan pembicara kunci Wakil Gubernur Banten
Andika Hazrumi.
Acara dilanjutkan dengan Banten Investor Gathering sebagai momentum
menjalin kemitraan antara pemeirntah dengan pelaku usaha/ investor di
Provinsi Banten.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan
provinsi yang dipimpinnya memiliki potensi yang luar biasa, banyak
aktivitias ekonomi di provinsi ini sehingga Banten tidak lagi dikenal
sebagai provinsi yang tertinggal apalagi terbelakang.
"Potensinya luar biasa, untuk itu program utama kami selaku
pemerintah adalah melalui pembangunan infrastruktur. Sekarang ini untuk
menempuh perjalanan ke bandara sudah lebih mudah begitu juga kereta
komuter yang hanya butuh 1,5 jam ke Jakarta," katanya.
Wahidin mengatakan, Banten memiliki banyak kawasan industri,
disamping itu terdapat 80.000 tujuan wisata, ratusan ribu hektare areal
pertanian.
"Saya yakin dalam 10 tahun ke depan dapat menyaingi Jakarta," kata Wahidin Halim.
0 comments:
Post a Comment