SERANG – Sebanyak 58 pasangan nikah siri dari berbagai usia, hari ini
mengikuti isbat nikah di Mapolres Serang Kota, Jumat (17/11). Acara
isbat nikah tersebut merupakan agenda bakti sosial Bhayangkari dan
Polres Serang Kota.
Kapolres Serang Kota AKBP Komarudin menjelaskan,
dalam rangka melihat berbagai permasalahan yang ada di tengah
masyarakat, salah satunya masyarakat belum mengerti pentingnya akta
nikah.
“Banyak masyarakat yang melaksanakan aktivitas pernikahan sebatas
syariat agama, tanpa sesuai aturan negara,” kata Komarudin setelah
membuka agenda tersebut.
Menurutnya, hal tersebut berdampak pada putra putrinya kelak, dimana
dalam pembuatan akta bisa bermasalah. Kegiatan ini menurut Komarudin,
mengarah pada masyarakat yang sudah melaksanakan nikah tapi belum
tercatat negara.
Pasangan tersebut dari seluruh wilayah hukum Polres Serang Kota.
Menurut Komarudin, rencananya agenda ini akan dilaksanakan secara rutin
setiap tahun.
“Jumlah yang sudah melakukan pernikahan namun belum tercatat negara
cukup banyak, tapi hari ini 58 dulu, ke depan akan kita laksanakan
lagi,” papar Komarudin.
Salah satu peserta isbat nikah, Irfan Hakim (32) mengungkapkan,
dirinya sudah tiga tahun menikah dengan Suryati (29). Hingga saat ini,
Irfan mengaku sudah dikaruniai satu orang anak.
Alasan Irfan hanya menikah secara agama dengan Suryati karena
terbentur masalah biaya. “Dulu mau nikah, tapi sedang terhimpit masalah
ekonomi. Dari pada terjadi yang enggak-enggak, mending nikah agama aja,”
kata warga Desa Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang
tersebut.
Menurut Irfan, meski nikah di KUA langsung gratis, namun tetap harus
mengeluarkan biaya untuk mengurus persyaratan dan administrasi.
Irfan mengaku bersyukur dengan adanya agenda isbat tersebut. Dengan
ini, pernikahannya bisa diakui negara, kemudian, hak-hak anaknya untuk
mendapatkan catatan negara pun bisa terwujud.
“Buat orang kaya kami, yang enggak punya biaya, bersyukur banget Pak. Kalau bisa, ada terus,” katanya.
Pantauan Radar Banten Online di lokasi, sejumlah pasangan dewasa
secara seksama antre menunggu isbat nikah. Ada yang membawa anak ada
juga yang tidak. Mayoritas, tidak terlihat pasangan muda dalam jajaran
peserta isbat nikah tersebut.
0 comments:
Post a Comment