![]() |
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan |
JAKARTA-Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumpulkan semua pemimpin
kota/kabupaten hingga lurah dari enam wilayah Jakarta. Menurut Anies
pertemuan digelar untuk memperkuat sistem birokrasi di Jakarta sehingga
dapat berjalan dengan baik.
“Jadi hari ini kita mengumpulkan 6 wali kota dan bupati, 44 camat,
267 lurah se-Provinsi DKI Jakarta. Kita tadi sampaikan pesan-pesan,
hal-hal yang harus dilakukan dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan,
diberikan daftarnya satu per satu,” katanya di Balaikota Jakarta, Jalan
Medan Merdeka Selatan Senin (13/11/2017).
Anies menjelaskan dalam pembekalan itu, dirinya menggarisbawahi
tegaknya kedisiplinan dalam kinerja. Menurut Anies, hal-hal dasar
seperti pelayanan yang tepat waktu, responsif dan bebas pungutan liar
harus menjadi prioritas. Anies juga mengingatkan bawahannya agar tidak
membiarkan masalah berlarut dan harus diselesaikan secara institusional.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menegaskan jika
terjadi penyimpangan wewenang, maka hal itu akan berdampak kepada atasan
dari pegawai tersebit.
“Lalu saya garis bawahi bahwa bila ada penyimpangan, maka yang
mendapatkan peringatan, teguran, bukan saja yang melanggar, tapi juga
atasannya langsung, dan satu atasan di atasnya. Supaya pengawasan atas
kedisiplinan bukan sekadar dijalankan oleh gubernur, wakil gubernur,
atau sekda, tapi pengawasan itu bergerak sebagai sebuah sistem,” tandas
Anies.
Dengan sistem tersebut mantan Rektor Universitas Paramadina itu ingin
agar kedisiplinan di Jakarta, terutama di birokrasi menjadi kebiasaan.
Sistem baru itu, disebut Anies akan diterapkan dalam waktu dekat
0 comments:
Post a Comment