![]() |
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat meresmikan pemugaran Pura Dalem Purnajati Tanjung Puri, Jakarta Utara, Minggu (5/11/2017). |
JAKARTA – Ketua Suka Duka Hindu Dharma (SDHD) DKI Jakarta,
Made Sudata mengaku telah mengembalikan hibah tanah sekitar 2 hektar
dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sudata menjelaskan, awalnya tanah
itu diberikan untuk pemakanam umat Hindu di Jakarta.
Karena penganut agama Hindu dikremasi setelah meninggal, SDHD DKI
memutuskan mengembalikan tanah ke Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI
Jakarta. “Kami warga Hindu yang ada di Jakarta diberikan tanah kuburan, 2
hektar di Budi Dharma, Tanjung Priuk untuk kuburan orang hindu di
Jakarta. Karena kami tidak perlu kuburan, makanya kami kembalikan,”
ujarnya saat peresmian pemugaran Pura Dalem Purna Jati Tanjung Puri,
Jakarta Utara, Minggu (5/11/2017).
Menurut Sudata, umat Hindu di Ibukota lebih membutuhkan alat kremasi
daripafa lahan pemakaman. Pasalnya, meski memiliki bangunan untuk
mengkremasi, alatnya tidak ada. Karenanya ia meminta Pemprov DKI dapat
memfasilitasi upacara keagamaan umat Hindu tersebut.
“Warga hindu di Jakarta sudah punya bangunana kremasi, tetapi mesinnya belum ada,” kata Sudata.
“Warga hindu di Jakarta sudah punya bangunana kremasi, tetapi mesinnya belum ada,” kata Sudata.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang didaulat meresmikan
pemugaran Pura Dalem Purna Jati Tanjung Puri memastikan Pemprov DKI
Jakarta akan memenuhi keinginan tersebut. Saat ini jumlah umat Hindu di
Jakarta mencapai 105.000 jiwa.
“Kita komit untuk menyiapkan fasilitas untuk bisa menyelenggarakan
upacara kremasi dan Ngaben di Jakarta sehingga semua yang menjadi
kewajiban umat Hindu yang masih hidup bisa diselenggarakan dengan
sebaik-baiknya terhadap mereka yang sudah mendahului,” jawab Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu akan langsung memasukkan
anggaran untuk itu di APBD DKI Jakarta 2018. “Tadi saya cek dengan Pak
asisten mudah-mudahan kita bisa masukan di anggaran 2018 kalian yang
Karang masih penyusunan KUA-PPAS,” tandas Anies.
0 comments:
Post a Comment