Pecundang VS Pemenang.
Setelah kita belajar, mengenal dan memahami mengenai visualisasi
pikiran dan visualisasi penglihatan dan impian serta harapan, kita akan
masuk ke studi kasus sederhana yang mengankat topik mengenai si
pecundang dan si pemenang. Jika anda sudah membaca dan mengikuti bahasan
ini dari awal, anda akan melihat adanya satu keterkaitan yang pasti
dalam bahasan bahasan ini. anda kan mudah mengerti dan memahami serta
dapat menelan informasi ini secara utuh atau lengkap jika anda benar
benar sudah membaca dan memahami yagn sebelumnya. Pecundang dalam
konteks ini adalah sebutan untuk kalangan yang berasal dari pihak pihak
atau orang orang yang berharap adanya suatu keajaiban dalam hidupnya
untuk mendatangkan kesuksesan dan mereka yang percaya bahwa nasib yagn
menentukan hidup mereka. Sedangkan pemenang di dalam konteks ini adalah
mereka yang berasal dari pemimpi kreatif yang percaya bahwa penggambaran
atas keuksesan atau hal positif di masa dengan dan usaha untuk
mewujudnyatakannya adalah suatu pengaruh yang dapat mendatangkan
kesuksesan dalam kehidupannya.
Pecundang dalam konteks ini adalah
mereka yang hanya memperhatikan keadaan nyata yang terjadi dalam
kehidupannya saat ini dan dijadikan sebagai dasar pemikiran dan tindakan
yang akan dia lakukan dan keyakinan apa yang dimiliki dalam benaknya,
seperti definisi dari visualisasi penglihatan di artikel yang pertama
lalu. Sedangkan si pemenang adalah mereka yang memiliki mindset yaitu
visualisasi pemikiran yang berusaha menggambarkan suatu kenyataan
positif berupa kesuksesan dalam kehidupan yang dimilikinya dengan segala
upaya yang dilakukan berupoa tindakan dan pengorbanan yang nyata.
Langusng saja kita masuk ke inti studi kasus ini.
Pecundang itu Sinis
Contohnya SIntia mendapatkan suatu
kenaikan jabatan atau gaji ataupun promosi karena dia melakukan
“ekstrakulikuler” dengan si atasan atau sibos. David memiliki Fortuner
atau Jaguar tetapi dia harus mencicil selama lima tahun.
Pecundang itu Egois
Pecundang tidak akan pernah memiliki
kesadaran dan hanya menginginkan dirinya sendiri yang kepentingannya
terpenuhi. Ini bisa kita lihat secara jelas dan nyata bahwa mereka tidak
akan melakukan apa ayng menjadi pekerjaan dan bukan keharusan baginya,
sebab dibenak mereka akan berputar, untuk apa saya lakukan pekerjaan ini
seba pekerjaan ini bukan tugas dan tanggungjawab saya dan orang lain
juga demikian, masakan saya harus membantu orang, ini akan membuang
tenaga, waktu dan pikiran saya.
Pecundang Itu Pesimis
Mereka akan selalu pesimis sebab hanya
mengandalkan visualisasi penglihatan atau hanya melihat apa yang ada
saat ini dan segala hambaan dan kekurangan dalam dirinya. Mereka tidak
akan pernah yakin kepada dirinya sendiri. Contoh dalam berinvestasi,
mereka akan ragu dan memilih tidak melakukannya padahal penting untuk
masa depan. mereka berpikir bahwa hutang negara sangat banyak dan krisis
sedang terjadi, tentu ini langkah yang sangat beresiko sebab tidak akan
negara maju jika situasi seperti ini.
Pecundang Itu Selalu Berharap Tanpa Berkorban
Contohnya ada seseorang yang ingin
bekerja di perusahaan besar, seseorang yang ingin kenaikan gaji,
seseorang yang berharap hutang hutangnya segera lunas, seseorang yang
berharap dirinya cepat mendapatkan karir, seseorang yang berharap
dirinya akan mendapatkan kesuksesan.
Pemenang Selalu ikut Senang
Contoh sederhananya, jika ada seseorang
yang mendapatkan suatu pekerjaan yang baik dan gaji yang besar, dia akan
ikut sendang dan menarik kesimpulan yang melecut semangatnya bahwa
tindakan dan pengorbanan yang dilakukan olehorang tersebut dapat membawa
hasil yang positif seperti itu. Berbeda dengan pecundang yang ingin
dirinya selalu terbaik dan ingin orang lain jatuh atau menyeret mereka
ke posisi dibawahnya.
Pemenang Itu suka menolong
Pemenang tidak akan memperhitungkan
berapa tenaga dan berapa waktu serta pikiran yang akan dikorbankan untuk
meringankan urusan dan pekerjaan orang lain. Walaupun itu bukan
tanggungjawab dan tugasnya, mereka akan selalu membuka pintu bagi yang
kesusahan dan meminta pertolongan sebab mereka yakin dan menggambarkan
dengan pasti bahwa dibalik segala pengorbanan yagn dilakukan, pasti ada
faedah atau manfaat bagi dirinya.
Pemenang itu optimis dan realistis
Pemenang akan selalu mengarahkan dirinya
pada visualisasi pikiran, dimana dirinya tidak akan menghiraukan segala
kesulitan atau hambatan yang sedang terjadi di dalam dirinya sebab ini
akan semakin menghambat dan memperjauh jarak kesuksesan dalam dirinya.
Mereka tahu secara pasti akan potensi yang dimilikinya yang membuatkan
akan selalu berpikir realistis dan selalu optimis dalam tindakan atau
langkah yang dilakukan dan diambilnya.
Pemenang itu sadar tidak ada yang free alias gratis
Mereka akan selalu sadar dan mengetahui
secara gambalng, bahwa segala yang diimpikan, segala yang dicita
citakan, segala yang didambakan tidaka akn terjadi dengan sendirinya dan
tidak akan terjadi jika dirinya hanya berharap berharap dan berharap.
Tetapi semua itu akan terjadi jika dirinya melakukan suatu pengorbanan
dan tindakan nyata sebagai wujud nyata dari komitmen dan impiannya agar
segala yang dia cita citakan, dia impikan dan dia dambakan bisa terjadi
di dalam kehidupan yang akan datang dalam masa hidupnya. Anda bisa
menyadari dalam diri masing masing, dimana posisi anda dan apakah anda
seorang pecundang atau pemenang, jika anda menduduki posisi pemenang,
maka anda harus pertahankan dan tetap rendah hati. Demikian jika anda
masih duduk di posisi pecundang, maka anda harus berubah dan tindakan
nyata anda harus ada.
0 comments:
Post a Comment