Prabowo Tegaskan, Pembalakan Liar Sudah Mulai Ditertibkan

Presiden Prabowo saat konferensi pers. Foto : Tim Media Presiden

 

SUMATERA  KONTAK BANTEN Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk menertibkan para pelaku pembalakan liar. Pernyataan ini disampaikan, sebagai respons terhadap bencana banjir bandang dan longsor yang melanda wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

"Justru saya mau tertibkan semua itu (pembalakan liar). Sudah mulai kita tertibkan," ujar Prabowo usai meninjau pengungsian di MAN 1 Langkat, Sabtu (13/11/2025).

 Prabowo kembali menekankan keseriusan pemerintah dalam menjaga kelestarian alam di Sumatera. Di hadapan masyarakat di posko pengungsian Jembatan Aceh Tamiang sehari sebelumnya, Presiden ke-8 RI ini juga meminta Pemerintah Daerah meningkatkan kewaspadaan, serta memperketat pengawasan terhadap aktivitas ilegal yang berpotensi merusak lingkungan dan ekosistem.

 Kita harus jaga lingkungan kita. Alam kita harus kita jaga. Kita tidak boleh tebang pohon sembarangan,” tegas Prabowo.

 Di kesempatan yang sama, Prabowo juga menegaskan keseriusan pemerintah dalam menyiapkan mitigasi bencana, agar peristiwa serupa tak terulang lagi. 

 Dari hasil peninjauan langsung, Prabowo menilai posko-posko pengungsian berada dalam kondisi yang cukup baik. Berbagai kebutuhan warga terdampak bencana, khususnya kebutuhan pangan, perlahan mulai terpenuhi.

 Memang ada sedikit keterlambatan karena keadaan alam, tapi saya cek semua ke tempat pengungsi kondisi mereka baik. Pelayanan kepada mereka baik, suplai pangan cukup," pungkasnya.

Selain itu, akses sejumlah wilayah yang sebelumnya terisolasi akibat bencana, perlahan juga sudah terbuka kembali. 

 Presiden menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran lintas sektor dan petugas di lapangan yang sudah bekerja keras menangani pemulihan pasca bencana. 

 Dia berharap semuanya bisa segera tuntas dalam waktu dekat. Namun, masyarakat harus bersabar, karena pemulihan infrastruktur membutuhkan waktu dan kerja keras.

 "Luar biasa pekerjaan mereka ya. Pasti masalah listrik tidak secepat yang kita harapkan, karena kondisi fisik dan kondisi alam yang masih kita harus atasi," tutur Prabowo.