Kita semua pasti pernah mendengar
istilah menghormati orang lain (respect for people) apabila kita bekerja
sama dengan orang lain dalam sebuat tim kerja. Sebenarnya apakah
pengertian menghormati orang lain ini? Kita tidak harus mencampuradukkan
dan membedakan arti dari menghormati orang lain (respect for people)
dengan bersikap sopan kepada orang lain (being polite) karena memang
tidak ada definisi pasti dari arti kata menghormati (respect) ini.
Masing-masing orang akan mempunyai definisi yang berbeda-beda.
Namun begitu menurut saya ada beberapa
hal yang bisa kita lakukan untuk memulai melatih diri kita untuk
menghormati orang lain dalam sebuah tim kerja yaitu dengan cara antara
lain sebagai berikut:
- “Mendengarkan”. Dengarkan apa yang orang lain katakan. Orang lain akan sangat merasa dihargai apabila kita mendengarkan apa yang mereka ungkapkan. Disamping itu bisa jadi kita menemukan banyak hal yang sangat berarti dibalik apa yang mereka katakan.
- “Menghargai”. Jangan pelit untuk sering mengatakan “terima kasih” kepada orang lain. Selalu hargai usaha, jerih payah dan kontribusi hasil kerja mereka sekecil apapun. Tidak ada hal lain yang bisa memicu moral seseorang kecuali penghargaan dari teman sekerja ataupun manager mereka
- “Akuntabilitas”. Selalu bisa menerima pendapat dan masukan dari orang lain dalam memutuskan sesuatu. Hal ini sangat penting terutama apabila keputusan ini menyangkut nasib mereka. Menurut saya ini yang sangat sering diabaikan oleh beberapa orang yang berpikir mereka tahu apa yang lebih baik bagi orang lain
- Menjaga nama Baik intitusi Perusahaan yang kita naungi karena kita sendiri bukan satu satunya di perusahan tersebut masih banyak orang terdahalu yang sudah cukup lama bergabung di Perusahaan yang perlu di ingat kalau memang tidak berkenan silakan mengundurkan diri karena kita bukan satu satu yang memiliki keahlian di bidang kita tanpa merubah niscaya tidak akan mendapatkan mitra kerja yang sejalan
Menghormati orang lain dalam sebuah tim
kerja bisa juga berarti memperlakukan mereka dengan sepantasnya dan pada
tempatnya sebagai seorang profesional. Pengakuan ini tentu saja
sifatnya timbal balik. Menghormati anggota tim juga secara tidak
langsung melatih mereka untuk terus bersikap kompeten dalam bidang
keahliannya sesuai dengan semangat kerja/filosofi yang dibangun dalam
tim kerja tersebut.
Semua orang adalah ahli dan mempunyai
spesialisasi di bidangnya masing-masing. Semua orang juga merupakan
pemula yang masih dalam tahap belajar. Menanamkan pengertian pada diri
sendiri dan memperlakukan diri sendiri sebagai seorang profesional yang
mempunyai keahlian sama seperti halnya memperlakukan dan melihat orang
lain sebagai seorang ahli, akan membantu kita untuk bisa selalu
menghormati mereka. Murah senyum dan selalu menyebarkan “virus” kebaikan
adalah awal yang baik untuk mengawal dan menjaga diri kita agar selalu
berjalan pada jalur yang tepat. Seperti sebuah kata bijak,”apa yang kita
tabur itulah yang akan kita tuai”
Perlakukan orang lain sama seperti kita
ingin diperlakukan oleh mereka. Mungkin kalimat ini sering kita dengar.
Dalam sebuah tim kerja yang anggotanya berlatar belakang budaya dan
lingkungan yang berbeda-beda, saya lebih suka untuk menggunakan kalimat
sebagai berikut,”perlakukan mereka seperti apa yang mereka ingin
diperlakukan”. Kalau semua anggota tim memahami kalimat ini, niscaya
sikap saling menghormati yang akan tercipta.
Tidak ada seorang pun di dunia ini yang
menginginkan untuk tidak dihormati oleh orang lain. Sikap menghormati
terhadap anggota lain dalam sebuah tim merupakan awal dari sebuah sikap
untuk bisa membentuk sebuah tim kerja yang kuat. Apabila kita menganggap
diri kita adalah aset yang berharga dalam sebuah tim kerja, maka
bersikap dan bertindaklah seprofesional mungkin sesuai dengan klaim
bahwa kita memang aset yang berharga dalam tim tersebut.
Sikap atau tindakan menghargai dan
menghormati orang lain bukanlah dikarenakan karena mereka salah atau
mereka benar namun karena mereka adalah manusia, sama seperti kita
0 comments:
Post a Comment