Jakarta - Di tengah maraknya korupsi yang
menjerat Indonesia, bantuan dari masyarakat sipil sebagai informan
sangat berarti. Hal yang sering membuat masyarakat urung melaporkan
indikasi korupsi adalah jaminan keselamatan dirinya. Atas dasar inilah
IndonesiaLeaks hadir.
IndonesiaLeaks merupakan platform online
yang bisa diakses oleh seluruh elemen masyarakat agar bisa memberikan
data atau dokumen secara anonim (tanpa nama) untuk kepentingan
investigasi, khususnya tindak pidana korupsi.
Tujuan utama
platform iuntuk memberikan perlindungan pada informan publik
(whistleblower) yang mengambil risiko dengan membocorkan informasi agar
tidak mengalami persekusi dan dihukum pidana.
Keikutsertaan publik dalam memberantas korupsi juga diapresiasi oleh
Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo. Dia
menjelaskan kalau organisasinya bisa konsisten hingga saat ini karena
adanya dukungan dari informan publik
"Hampir 100% informasi yang
didapat ICW itu dari whistle blower (informan publik). Tentunya info
yang dapat akan kami 'investigasi' sebelum diberikan kepada penegak
hukum atau KPK," ungkapnya saat diskusi publik yang bertemakan Peran
Informan Publik Dalam Pemberantasan Korupsi, Kamis (14/12).
"Tentu penting (peran whistleblower), karena karakteristik korupsi
yang selalu terjadi di tempat yang tersembunyi, tidak diketahui orang
lain, terorganisir, dan pelakunya pasti memiliki power yang besar di
negara. Karenanya ," pangkasnya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,
Kamis (14/12).Peran whistle blower di Indonesia sangat penting, mengingat kejahatan
korupsi merupakan tindak pelanggaran pidana yang terstruktur dan
sistematis.
"Tentu penting (peran whistleblower), karena karakteristik korupsi yang selalu terjadi di tempat yang tersembunyi, tidak diketahui orang lain, terorganisir, dan pelakunya pasti memiliki power yang besar di negara. Karenanya ," pangkasnya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (14/12).
Menanggapi dokumen yang nantinya akan diunggah sebagai bukti pelanggaran pidana, Adnan menegaskan agar tidak terpaku terhadap tebal halaman laporan.
"Valid atau tidaknya bukti, tidak harus diukur dengan tebalnya laporan. Melainkan dari fakta yang sebenarnya. Dulu saya pernah tangani satu kasus, dokumennya hanya faktur selembar. Tapi itu fakta dan valid," bebernya.
Sebenarnya, peran informan publik bukan hal baru. ICW dan KPK telah menerapkan sistem seperti ini.
"ICW dulu pernah menyediakan platform laporan online. Setelag 2 tahun, kami hapus karena laporan yang masuk tidak sesuai harapan. Kebanyakan lebih kepada komplain pelayanan publik," ujar pegiat korupsi tersebut.
Kendati diapresiasi oleh banyak pihak, IndonesiaLeaks juga diberi saran oleh ICW agar pelapor bukan pihak yang anonimus. "Kalau anonim nanti sulit untuk memverifikasi kebenaran faktanya, apalagi kalau ingin dipanggil sebagai saksi. Lebih baik kalau identitasnya dirahasiakan," ungkapnya.
"Tentu penting (peran whistleblower), karena karakteristik korupsi yang selalu terjadi di tempat yang tersembunyi, tidak diketahui orang lain, terorganisir, dan pelakunya pasti memiliki power yang besar di negara. Karenanya ," pangkasnya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (14/12).
Menanggapi dokumen yang nantinya akan diunggah sebagai bukti pelanggaran pidana, Adnan menegaskan agar tidak terpaku terhadap tebal halaman laporan.
"Valid atau tidaknya bukti, tidak harus diukur dengan tebalnya laporan. Melainkan dari fakta yang sebenarnya. Dulu saya pernah tangani satu kasus, dokumennya hanya faktur selembar. Tapi itu fakta dan valid," bebernya.
Sebenarnya, peran informan publik bukan hal baru. ICW dan KPK telah menerapkan sistem seperti ini.
"ICW dulu pernah menyediakan platform laporan online. Setelag 2 tahun, kami hapus karena laporan yang masuk tidak sesuai harapan. Kebanyakan lebih kepada komplain pelayanan publik," ujar pegiat korupsi tersebut.
Kendati diapresiasi oleh banyak pihak, IndonesiaLeaks juga diberi saran oleh ICW agar pelapor bukan pihak yang anonimus. "Kalau anonim nanti sulit untuk memverifikasi kebenaran faktanya, apalagi kalau ingin dipanggil sebagai saksi. Lebih baik kalau identitasnya dirahasiakan," ungkapnya.
0 comments:
Post a Comment