JAKARTA – Setelah pembangunan infrastruktur yang banyak di
antaranya sudah mau selesai, pemerintah mulai 2018 mendatang akan masuk
ke pembangunan sumber daya manusia (SDM) secara besar-besaran atau
masif.
“Hal ini harus dilakukan, karena kalau tidak kita mulai, kekuatan
penduduk usia produktif kita yang 60% dari total penduduk Indonesia itu
bisa hilang,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai menghadiri acara
penyerahan Sertifikat Kompetensi Pemagangan kepada peserta program
pemagangan di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi,
Jawa Barat, Rabu (27/12) siang.
Nanti kalau pembangunan SDM ini sudah masuk ke anggaran yang
betul-betul besar-besaran, Presiden menegaskan, industri, pabrik,
manufaktur, akan dilibatkan, termasuk urusan upah.
“Mungkin bisa saja Pemerintah nanti berkontribusi. Bisa saja melalui
kontribusi subsidi di upah, bisa saja lewat pengurangan pajak. Saya kira
banyak pilihan yang bisa dikerjakan,” ujar Presiden Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga memuji kondisi Balai
Latihan Kerja (BLK) di Bekasi yang dinilainya sudah bagus. Menurut
Presiden, peralatannya bagus, gedung juga bagus, instruktur juga
standarnya bagus. Untuk itu, pemerintah akan fokus.
“Jadi di BLK di Bekasi ini konsentrasi di elektronika dan IT. Nanti
di tempat lain akan berbeda lagi, di keterampilan yang lain, di kejuruan
yang lain, di bidang yang lain,” terang Presiden Jokowi.
Adapun mengenai pemberian bantuan modal usaha kepada salah satu
peserta program Sertifikasi Kompetensi Pemagangan, Kepala Negara
mengingatkan, bahwa pengusaha-pengusaha pemula juga perlu disuntik,
dimotivasi, didorong agar banyak lagi anak-anak muda yang tertarik masuk
ke dunia usaha. (setkab/win)
0 comments:
Post a Comment