Jakarta – Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan Panglima Tentara
Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto menandatangani nota
kesepahaman (MoU) mengenai Penugasan Tim Pengamanan TNI pada Perwakilan
RI di Wilayah Rawan dan atau Berbahaya Tertentu. Kami bersyukur bahwa
pada akhirnya MoU kerja sama antara Kementerian Luar Negeri dan TNI ini
dapat kita lakukan, terutama untuk pengamanan Perwakilan RI di wilayah
rawan di luar negeri,” kata Retno Marsudi di Gedung Pancasila,
Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu.
Semakin hari konflik dan perang di berbagai negara, menurut dia,
terus bertambah dan seringkali pengakhiran konflik sulit dilakukan dan
memakan waktu lama. Sementara itu, Perwakilan RI harus tetap bertugas
mempertahankan kepentingan nasional di luar negeri, termasuk di
tempattempat di negara yang sedang berkonflik.
”Untuk itu, kita harus memikirkan keamanan WNI dan para diplomat
Indonesia, serta gedung Perwakilan RI di luar negeri yang merupakan
simbol kedaulatan Indonesia di luar negeri,” ujarnya. Oleh karena itu,
Retno mengemukakan, MoU tersebut bertujuan untuk mengamankan kepentingan
nasional Indonesia, yang juga dapat berupa pengamanan terhadap misi
diplomatik dan para diplomat RI.
0 comments:
Post a Comment