SERANG, (KB).- Normalisasi saluran irigasi Pamarayan
sebelah barat akan memakan waktu sekitar 6 bulan atau sejak Desember
2017-Mei 2018. Selama proses tersebut berjalan, saluran air dari
Bendungan Pamarayan ke beberapa kecamatan akan dilakukan buka tutup.
Mantri Bendungan Pamarayan, Nendhi Zulpandi mengatakan, jarak saluran
irigasi cukup panjang, yakni mulai dari Cikeusal sampai Bojonegara.
“Jadi, sampai Mei atau sekitar setengah tahunan,” katanya kepada Kabar
Banten, Jumat (15/12/2017).
Ia menuturkan, perbaikan saluran irigasi sebelah barat tersebut
dikarenakan adanya tanggul yang longsor atau amblas. Selain itu, endapan
lumpur di saluran irigasi sudah cukup tinggi. Dengan demikian, suplai
air dari bendungan selama ini menjadi tidak lancar. “Jadi, perbaikan
peninggian tanggul, pengerukan lumpurnya, jadi normalisasi jaringan,”
ujarnya.
Proses normalisasi saluran dilakukan oleh pihak balai besar, dengan
pelaksana proyek PT Jaya Karya. Saat ini, proses yang dilakukan sedang
membuat mutual check nol (MC Nol). Untuk proses pengukuran, membutuhkan
waktu sebulan. “Jadi, dari dasar pengukurannya. Jadi, kemungkinan itu
pengukuran butuh waktu sebulan lebih,” ucapnya.
Selama proses pengukuran tersebut, tutur dia, saluran air akan
dihentikan sementara. Namun, penghentian tersebut tidak dilakukan
menyeluruh atau secara bertahap. “Jadi, ada jadwal tutupan hasil rapat
dengan DP3A. Yang diperbaiki itu dari BPB 1 (Cikeusal)- BPB 22
(Bojonegara), cuma bertahap. Dampaknya sampai ke ujung juga bertahap.
Makanya, pada kosong,” tuturnya. (
0 comments:
Post a Comment