![]() |
Gubernur Banten Wahidin Halim |
SERANG-Seiring tingginya jumlah penderita dan korban meninggal akibat
Difteri, Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) akhirnya menyatakan bila
kasus Difteri di wilayah berjuluk Tanah Jawara itu masuk dalam kategori
Kejadian Luar Biasa (KLB).
Diwawancarai wartawan di Alun-alun Barat Kota Serang, Gubernur yang
ngetop dengan panggilan WH itu menyebut bila persoalan KLB bukan sebatas
persoalan penandatanganan surat keputusan.
“Sudah, masing-masing Puskesmas kan sudah melakukan vaksinasi, dan rumah sakit sudah melayani,” kata WH, Jumat (15/12/2017).
Mantan Walikota Tangerang dua periode itu mengatakan bila tindakan
Pemda memberikan vaksinasi serentak terhadap penyebaran wabah Difteri
merupakan respons terhadap wabah ini.
WH juga menyebut, bila pihaknya (Pemprov Banten) sudah biasa
mengeluarkan dana tak terduga untuk membantu penanggulangan wabah
Difteri di seluruh wilayahnya.
“Masing-masing kabupaten dan kota pun sudah bisa menyiapkan dana tak
terduga tersebut. Meski belum dihitung (anggarannya), tapi memang sudah
ada anggaran yang disipakan Pemda,” ujarnya.
Seperti diketahui, sepanjang tahun 2017 sampai saat ini, wabah
Difteri di Banten sudah mengakibatkan sembilan orang meninggal
dunia.
Di Tangerang saja, ada sebanyak 34 orang, Serang 15 orang, Kota
Tangerang 12 orang, Pandeglang 10 orang, Kota Serang 13 orang, Lebak
tiga orang, Tangerang Selatan (Tangsel) empat orang dan Cilegon satu
orang.
0 comments:
Post a Comment