 |
| Anies Kunjungi Lokasi Ambruknya Selasar Tower II BEI |
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta jajarannya mengaudit gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) malam ini. Kelaikan Tower II BEI dicek terakhir kali oleh Pemprov DKI Jakarta pada Mei 2017.
Anies menjelaskan, Sertifikat Laik Fungsi (SLF) gedung ada periodenya. SLF Tower II BEI sendiri akan habis tanggal 25 Januari 2018. Karena itu, dia ingin agar dilakukan audit untuk memastikan keamanan.
"Jadi SLF semua gedung itu ada periodenya, ada pemantauan dan khusus untuk gedung ini itu saya tadi minta untuk dilakukan audit dan saya minta dilakukan segera malam ini, karena besok akan ada kegiatan pasar jadi harus jalan terus," kata Anies di RS MRCCC Siloam, Semanggi, Jakarta, Senin (15/1/2018)."Jadi jangan sampai kondisi gedungnya membuat khawatir tentang bursa efek di Jakarta. Jadi diaudit dan kita akan pastikan semua gedung-gedung SLF-nya dalam kondisi yang valid," sambungnya.
Anies mengatakan, audit nantinya tidak hanya dilakukan untuk gedung BEI, tapi juga gedung-gedung lainnya di Jakarta. Dia ingin memastikan keamanan seluruh gedung di Jakarta terjamin.
Data terakhir, polisi menyebut ada 72 orang yang menjadi korbam robohnya selasar di gedung BEI Tower II. Para korban dirawat di 3 rumah sakit yakni RSAL Mintohardjo, RS MRCCC Siloam, RSPP Pertamina, dan RS JakartaDi RS MRCCC Siloam sendiri ada 28 orang korban yang dirawat. Sebanyak 5 orang sudah diperbolehkan pulang, kemudian sisanya 23 orang dirawat inap. Ada 7 orang yang harus menjalani operasi.
"Ada 7 orang orang sudah didiagnosa untuk operasi yang satu sudah kami lakukan ya karena tadi emergency ya ada pendarahan. Kemudian 2 orang malam ini akan dijadwalkan operasi dan 4 orang dijadwalkan untuk besok," kata Head of Business Development RS MRCCC Siloam, Triana Tambunan, di lokasi.
0 comments:
Post a Comment