SERANG-Presiden Joko widodo batal meresmikan dua proyek besar di Kabupaten
Serang, yaitu peresmian jalan simpang susun yang berada di Desa Julang,
Kecamatan Cikande yang telah rampung dibangun dan groundbreaking
revitalisasi delapan kilometer Kali Mati di Pontang, Tirtayasa Tarara
(Pontirta). Sebelumnya, Kedua proyek tersebut direncanakan akan
diresmikan Presiden saat melakukan kujungan ke Banten, Rabu (14/3/2018).
Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa mengatakan, batalnya peresmian
jalan simpang susun pada Rabu (14/3/2018), bukan berarti tidak akan
diresmikan. Hanya saja waktunya akan tertunda, karena terbentur waktu
kunjungan. Sebab, surat layak operasi (SLO) hasil uji kelayakan baru
keluar pada Selasa (13/3/2018). “Cuma sehari kemarin, mau menyampaikan
SLO. Jadi, kementerian itu enggak sempat memberitahukan kepada pak Joko
Widodo dalam sehari,” katanya kepada Kabar Banten seusai menghadiri
rapat paripurna penyampaian laporan hasil pelaksanaan reses anggota DPRD
Kabupaten Serang.
Ia menuturkan, karena surat hasil uji kelayakan tim besar tersebut,
baru keluar H-1, maka waktu yang tersedia terlalu mepet. Meski demikian,
saat ini surat tersebut, sudah diserahkan kepada Presiden. “Sehingga,
pak Joko Widodo sudah kadung membuat agenda mau ditambahkan nanti malah
merusak agenda yang sudah di-seting oleh tim setneg (sekretariat
negara). Suratnya mah sudah disampaikan ke setneg,” ujarnya.
Oleh karena itu, ucap dia, pihaknya akan mencoba mengagendakan ulang
peresmian jalan simpang susun yang telah lama ditunggu tersebut. Ia
berharap, Presiden bersedia meresmikan dalam agenda yang baru. Namun,
tutur dia, jika kemudian Presiden Joko Widodo tidak berkenan untuk
langsung melakukan peluncuran, pihaknya tetap akan mengupayakan, agar
proyek tersebut bisa diresmikan Maret 2018. “Kami resmikan bulan ini,”
katanya.
Pihaknya akan mencoba berkoordinasi dengan Badan Pengelola Jalan Tol
(BPJT) dan PT Marga Mandala Sakti (MMS) serta para pengusaha terkait
jadwal peresmian tersebut. Sebab, bagaimana juga, menurut dia, proyek
jalan simpang susun tersebut, merupakan satu sejarah penting di
Kabupaten Serang. “Ini kan sejarah jalan simpang susun yang dibangun
pemerintah daerah, makanya kami akan luncurkan secara agak meriah dengan
melibatkan masyarakat juga, bukan hanya pengusaha, tapi masyarakat ada
juga,” ujarnya.
Selain batal melakukan peresmian jalan simpang susun, Presiden Joko
Widodo urung melakukan groundbreaking untuk revitalisasi Kali Mati di
Kecamatan Pontang dalam lawatannya ke Pesantren An Nawawi, di Kecamatan
Tanara. Padahal, sebelumnya mantan Wali Kota Solo tersebut berencana
untuk meninjau Kali Mati. “Tadinya memang diagendakan ke sana (Kali
Mati), tapi karena beliau itu di jalan, jadi ada kerumunan dan beliau
turun, kemudian memberikan sembako. Sehingga, agenda groundbreaking Kali
Mati itu enggak kesampaian,” ucapnya.
Meskipun agenda kunjungan tersebut batal, namun program normalisasi
Kali Mati tetap dilaksanakan. Sebab, program tersebut, telah masuk dalam
agenda Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Insya
Allah normalisasi Kali Mati tetap berlanjut, walaupun tidak dilakukan
groundbreaking oleh pak Joko Widodo,” tuturnya.
0 comments:
Post a Comment