JAKARTA – Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT)
memprediksi puncak arus mudik terjadi pada 8 Juni 2018. Sementara itu,
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memiliki prediksi yang berbeda, yaitu
pada 13 Juni 2018.
“Kalau melihat libur bersama yang cukup panjang saat ini ya, dimana
hari Senin itu sudah cuti bersama, perkiraannya adalah nanti puncaknya
di hari Jumat dan Sabtu, tanggal 8-9 itu akan awal puncaknya,” ucap
Kepala BPJT, Herry Trisaputra Zuna di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu
(2/6/2018).
Herry melanjutkan, untuk prediksi arus balik mudik, akan jatuh pada
24 juni 2018. Selain itu, perihal volume kendaraan di gerbang tol
Cikarang Utama saat arus mudik diperkirakan akan mencapai 110-120 ribu
kendaraan perhari.
“Nanti di Palimanan akan berkurang menjadi sekitar 70 ribuan, terus
berkurang lagi separuh lagi ketika dia sampai ke Sewaka dan makin ke
arah Semarang akan semakin sedikit jumlahnya. Itu mungkin dari sisi
volumenya,” paparnya.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Perhubungan Darat Kementerian
Perhubungan, Pandu Yunianto memprediksi jika puncak arus mudik akan
jatuh pada H-2 lebaran.
“Gini ya, prediksi dari pengalaman yang sudah-sudah itu biasanya
terjadi pada H-2 dan H-3. Tetapi karena tahun ini liburan panjang,
prediksi kami tetap H-2 dan H-3, cuma mungkin volume agak menurun karena
sudah tersebera. Mulai dari Jumat orang sudah melakukan perjalanan,”
katanya.
Meski begitu, pihaknya tetap mengantispasi arus mudik lebaran sejak 9
Juni 2018. “Hanya kita juga sudah antisipasi hari Sabtunya, yang
tanggal 9 atau dari Jumatnya sudah kita antisipasi,” tandasnya.
0 comments:
Post a Comment