Gubernur Wahidin Halim usai menggunakan hak suaranya di TPS 02 Kelurahan Pinang, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
|
TANGERANG-Tiga dari empat wilayah di Provinsi Banten hari ini tengah
melaksanakan Pilkada dengan pasangan calon (paslon) tunggal, diantaranya
Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Lebak.
Hal tersebut ternyata disesalkan Gubernur Banten Wahidin Halim,
karena ketiga paslon yang berkompetisi di Pilkada hanya melawan kotak
kosong.
"Saya memang menyesalkan bahwa partai-partai di Republik ini belum
melahirkan kader-kader pemimpin, sehingga tidak memberikan ruang dan
kesempatan kepada generasi untuk mencalonkan diri," ucap Wahidin Halim
usai memberikan hak suaranya di TPS 02 Kelurahan Pinang, Kecamatan
Pinang,Kota Tangerang, Rabu (27/6/2018).
Dirinya pun tak menampik adanya persoalan-persoalan tersendiri
seperti adanya mahar yang harus dibayarkan untuk memperoleh rekomendasi
partai politik, mahalnya biaya pilkada sehingga menjadi persoalan bagi
pelaksanaan demokrasi ke depan.
"Begitu mahal bagi seorang calon untuk mendapatkan kesempatan
sehingga dengan calon tunggal berhadapan dengan kotak kosong tidak ada
kompetitor," jelasnya.
Ditambahkannya, munculnya fenomena lawan kotak kosong di Provinsi
Banten memberikan indikasi tidak bergairahnya warga untuk berduyun-duyun
datang ke TPS menggunakan hak suaranya.
"Kita sudah berusaha sosialisasi namun tampaknya salah satu hambatan
secara psikologis warga tidak bergairah datang ke tempat-tempat
pemilihan suara," terangnya.
Adapun pasangan calon yang melawan kotak kosong dalam Pilkada
serentak 2018, yakni Arief R Wismansyah-Sachrudin di Kota Tangerang.
Kemudian pasangan Ahmed Zaki Iskandar-Mad Romli di Kabupaten Tangerang.
Lalu di Kabupaten Lebak, Iti Octavia Jayabaya kembali berpasangan dengan
wakilnya, Ade Sumardi.
Hanya Kota Serang yang Pilkadanya diikuti tiga paslon, yakni nomor
urut satu Vera Nurlaela-Nurhasan, nomor urut dua Samsul Hidayat-Rohman
dan nomor urut tiga Syafrudin-Subadri Usuludin.
0 comments:
Post a Comment