TANGERANG-Memasuki tahun ke delapan, Summarecon Mal Serpong (SMS) kembali
menggelar perhelatan akbar Festival Kuliner Serpong (FKS) yang paling
ditunggu sepanjang tahun.
Setelah sukses memperkenalkan tema berbagai masakan nusantara, kali
ini SMS kembali tertantang untuk menyuguhkan ragam kuliner dan budaya
nusantara dari Bumi Borneo, pulau Kalimantan.
Dalam momen ini SMS ingin mengajak lagi masyarakat untuk lebih
mencintai dan mengangkat kemewahan kuliner budaya tanah Borneo selama
sebulan penuh, tepatnya pada tanggal 16 Agustus hingga 16 September
2018.
Dilengkapi dengan balutan dekorasi khas Kalimantan, area parkir
selatan SMS akan menjadi lokasi yang menyajikan beragam kuliner
terbaik. Berangkat dari kekayaan kuliner dan budaya Kalimantan, FKS
tahun ini diinspirasi oleh kota-kota besar di pulau tersebut seperti
Pontianak, Banjarmasin, Singkawang hingga Sambas.
Dari panggung yang dibentuk menyerupai Rumah Betang, Rumah Adat Suku
Dayak dengan ukiran perpaduan warna hitam dan kuning, hingga sapundu
yaitu totem berbentuk orang yang kerap ditemukan di pelosok Kalimantan
akan berdiri kokoh di area Parkir Selatan dengan warna yang
merefleksikan semangat suku utama puhu ini.
"Pengunjung dapat menikmati menu otentik khas Borneo seperti Bubur
lkan Aweng, Sate Kuah Pontianak, Bubur Pedas Sambas, Rujak Idola
Singkawang, Soto Banjar dan Sate Tulang Borneo, serta masih banyak
lagi," kata Center Director SMS Willy Effendy.
Untuk menikmati sajian di FKS, pengunjung cukup menukarkan uang
dengan kartu makan berisi saldo yang dapat ditukarkan di kasir yang
disediakan. "Dengan total 100 tenant kuliner nusantara yang dilengkapi
dengan bangunan bersejarah dan ikon-ikon identik," ujar Willy.
Guna lebih memeriahkan acara FKS, SMS turut mengundang musisi asal
Kalimantan tampil di panggung FKS yaitu Radja Band pada tanggal 5
September dan juga Element pada tanggal 12 September 2018, sambil
menemani pengunjung berwisata kuliner bersama keluarga.
"Tidak hanya memuaskan lidah dan telinga pengunjung, persembahan
tarian tradisional seperti Tari Borneo Khatulistiwa juga dipersiapkan
untuk meramaikan suasana festival dan memperkenalkan pesona kebudayaan
asli Borneo, serta alunan alat musik tradisional yaitu Nada Borneo dalam
permainan musik sape," jelas Willy.
0 comments:
Post a Comment