JAKARTA – Jaringan komunikasi ke Busa Tenggara
Barat (NTB) agaknya terputus. Sejumlah warga Jakarta tak bisa
menghubungi kerabatnya yang tinggal di daerah yang baru saja diguncang
gempa besar itu, Minggu (5/8/2018).
M Noor, warga Cakung, Jakarta Timur, terus mencoba menghubungi
keluarganya. Namun nomor-nomor yang dihubungi tak satupun yang memberi
nada sambung.
“Saya sudah hubungi nomor abang-abang saya, juga keluarga lain, sejak saya tahu ada gempa. Tapi nggak juga nyambung,” ujarnya.
Ia mengkhawatirkan kondisi ibunya yang sedang sakit. “Ibu saya jalan
pun harus dibopong. Saya takut gempa besar merusak rumah di kampung,”
kata bapak dua anak ini.
Hal sama disampaikan Adhar. Ia juga gagal menelepon keluarga di NTB.
Katanya, kampungnya berada di daerah tengah sehingga jauh dari pantai
hingga ia tak mengkhawatirkan tsunami.
“Tapi saya tetap khawatir karena gempa cukup besar,” ujarnya. “Saya takut bangunan ambruk.”
Gempa terjadi beberapa kali di NTB, termasuk dengan kekuatan 7,0
Skala Richter. Melalui akun resmi di Twitter, Badan Meteorologi,
Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut beberapa daerah telah terjadi
tsunami akibat gempa termasuk di carik dan Badas.
0 comments:
Post a Comment