JAKARTA – Indonesia meraih medali emas pertama Asian Games 2018
melalui atlet taekwondo putri, Defia Rosmaniar, yang memenangi nomor
poomsae individual putri.
Defia meraih emas setelah mengalahkan Marjan Salahshouri dari Iran
dengan angka 8.690-8.470, di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (19/8).
Sukses Defia menjadi momen spesial karena raihan emas pertama itu
juga disaksikan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo. Turut hadir
Menpora Imam Nahrawi dan CdM Syafruddin.
Jokowi juga mengalungkan medali untuk Defia yang terlihat sangat
emosional saat diwawancara. Jawabannya pun terbata-bata karena tak kuasa
menahan rasa haru dan bangganya.
“Senang sekali dan bangga. Saya sangat bersyukur untuk capaian ini.
Saya persembahkan medali ini untuk Ayah saya, keluarga saya, dan
pelatih,” ujar Defia.
Dia mengaku, babak semifinal justru lebih membuatnya terbebani karena
berhadapan dengan taekwondoin Korea Selatan. “Tampil di final saya
lebih percaya diri karena telah mengalahkan Korea di babak sebelumnya,”
sambungnya.
Kehadiran Presiden, menurutnya, tak membuatnya terbebani, justru
menjadi motivasi. “Saya makin semangat karena ada Presiden yang menonton
langsung,” ucapnya.
Defia menjelaskan kunci kemenangannya adalah terus memotivasi diri.
“Saya terus memotivasi diri. Fase latihan terberat adalah saat berada di
Korea karena jauh dari keluarga.
Tapi ini akhirnya berbuah manis,” tandasnya. Defia mampu memenuhi
ekspektasi tinggi untuk cabor taekwondo nomor poomsae Asian Games 2018.
Pasalnya, ini adalah nomor yang diharapkan bisa jadi lumbung medali bagi
Indonesia.
Sayangnya, beberapa wakil Indonesia harus berguguran di perempat
final, seperti Muhammad Wahyu Abdurrahman, diikuti beregu putra (Abdul
Rahman Darwin, Anwar Akhmad, dan Maulana Haidir) dan beregu putri
(Ruhil, Rachmania Gunawan Putri, dan Mutiara Habiba).
Medali Kedua
Raihan emas Defia menjadi medali kedua yang diraih Indonesia setelah
sebelumnya atlet wushu putra Indonesia, Edgar Xavier Marvelo,
menyumbangkan medali perak pada nomor Changquan putra Asian Games 2018
yang berlangsung di Hall B3 JiExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu.
Perak yang diraihnya membuat pelatihnya, Susyana, bangga. “Pencapaian
ini bagus mengingat dia adalah atlet baru, saya bangga atas hasil ini,”
ujar Susyana. Edgar memang tidak ditargetkan untuk mendapatkan emas,
dia hanya diminta memberikan performa terbaiknya saat bertanding di
Asian Games.
Indonesia berada di posisi empat klasemen perolehan medali sementara
dengan raihan satu emas dan satu perak. Posisi pertama diisi Tiongkok
dengan 7 emas, 5 perak, dan 4 perunggu.
Jepang di posisi kedua dengan 3 emas, 5 perak, dan 4 perunggu.
Disusul Korea di posisi tiga dengan 2 emas, 3 perak, dan 4 perunggu.
Sementara Taiwan di posisi lima dengan 1 emas dan 3 perunggu. ben/S-1
0 comments:
Post a Comment