Friday 7 September 2018

Janji Kemenangan dan Syarat Meraih Kejayaan Islam


Sudah menjadi ketetapan ilahi bahwa ketika Allah memenangkan kaum muslimin, maka syariat-Nya akan tegak secara kaffah. Persatuan dan kekuatan umat Islam akan terbentuk dengan sempurna, lalu mereka bisa leluasa mengamalkan syariat Allah tanpa ada rasa takut terhadap siapapun. Orang-orang kafir tidak berani menghalangi umat Islam untuk mengamalkan syariatnya. Bahkan mereka menjadi putus asa ketika kekuatannya tidak mampu lagi meruntuhkan kejayaan Islam.
Beginilah kondisi ideal yang diinginkan Allah Ta’ala ketika Dia hendak mengutus Rasul-Nya Muhammad sallallahu ‘alaihi wasallam, yaitu tegaknya syariat Allah secara kaffah di muka bumi ini. Gambaran kondisi ini diterangkan oleh Allah ta’ala secara jelas dalam ayat terakhir yang diturunkan kepada Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam. Firman-Nya:
الْيَوْمَ يَئِسَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ دِينِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِ ۚ الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
“..Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu…” (QS. Al-Maidah: 3)
Kemenangan itu merupakan janji Allah yang pasti dicapai oleh orang mukmin. Banyak sekali dalil yang menjelaskan tentang itu. Dari sekian banyak ayat alquran, kemenangan dan umat Islam selalu disebutkan secara beriringan. Seolah-olah keduanya memang memiliki ikatan yang kuat. Di antara ayat-ayat tersebut adalah:
وَلَقَدْ سَبَقَتْ كَلِمَتُنَا لِعِبَادِنَا الْمُرْسَلِينَ * إِنَّهُمْ لَهُمُ الْمَنصُورُونَ * وَإِنَّ جُندَنَا لَهُمُ الْغَالِبُونَ
“Dan sesungguhnya telah tetap janji Kami kepada hamba-hamba Kami yang menjadi rasul,(yaitu) sesungguhnya mereka itulah yang pasti mendapat pertolongan.Dan sesungguhnya tentara Kami itulah yang pasti menang.” (QS. Ash-Shaffat: 171-173)
Para tantara Allah pasti akan memenangkan pertempuran. Mereka adalah hamba yang selalu istiqamah dalam perjuangan. Seluruh aktivitasnya diperuntukkan hanya untuk membela agama Allah. Sebab itu, Allah pun menurunkan pertolongan kepada mereka.
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad; 7)
Dalam ayat yang lain, Allah mengingatkan bahwa kekuasaan di bumi ini diberikan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. Terkadang ia berada di tangan orang-orang mukmin, terkadang pula direbut oleh orang-orang kafir. Namun pada akhirnya, akan dimiliki kembali oleh orang-orang yang bertaqwa.
قَالَ مُوسَى لِقَوْمِهِ اسْتَعِينُوا بِاللَّهِ وَاصْبِرُوا إِنَّ الأَرْضَ لِلَّهِ يُورِثُهَا مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ
“Musa berkata kepada kaumnya: “Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah; sesungguhnya bumi (ini) kepunyaan Allah; dipusakakan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya. Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-A’raf; 128)
Maknanya adalah Allah akan menggilirkan kekuasaan tersebut kepada manusia, terkadang yang berkuasa berada di tangan orang-orang beriman dan terkadang pula berada di tangan orang kafir. Dalam istilah para ulama, ketetapan ini disebut dengan sunnah mudawwalah, yaitu sebuah ketetapan Allah dalam menggilirkan kekuasaan di antara manusia.
Syarat untuk Menjemput Kemenangan
Perlu disadari bahwa kemenangan dan kekuasaan yang dijanjikan Allah, tidak hadir begitu saja. Tapi kemenangan tersebut diliputi oleh beragam syarat, yaitu sebuah syarat yang mampu menghilangkan ketakutan dan mewujudkan kedamaian, syarat yang bisa melenyapkan kemiskinan dan menghadirkan kemakmuran serta syarat yang sanggup menghadirkan kekuatan di tangan umat Islam. Allah ta’ala berfirman:
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّن بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚ يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا ۚ وَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang shalih bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Aku. Dan barang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS. An-Nuur: 55)
Bertolak dari ayat di atas, Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid mengungkapkan bahwa diantara syarat kemenangan yang digariskan dalam Al-Qur’an adalah:
Pertama: Iman dan amal shalih. Dua hal ini merupakan penunjang utama untuk menjemput kemenangan. Di awal ayat QS. Annur ayat 55 di atas, Allah ta’ala menyebut, “Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang shalih..”
Ketika menafsirkan ayat di atas, Imam As-Syaukani menjelaskan, “Ini merupakan janji dari Allah kepada siapa saja yang beriman kepada Allah dan senantiasa beramal shalih. Yaitu diberikan kekuasaan di muka bumi ini sebagaimana Allah pernah memberikannya kepada umat sebelum mereka. Dan janji ini bersifat umum meliputi setiap umat.” (Fathul Qadir, 4/1024)
Kedua: Tauhid, yaitu keikhlasan dalam beramal. Beribadah hanya kepada Allah semata tanpa ada sedikitpun unsur kesyirikan. Masih di dalam ayat di atas, Allah sebutkan ciri-ciri orang yang mendapatkan janji kemenangan itu, “..Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Aku…”. Syirik tidak dipahami hanya seputar ibadah mahdah atau terbatas hanya pada syirik yang berkaitan dengan kuburan. Lebih luas dari itu, syirik yang mesti dihindari adalah syirik qushur (syirik yang berkaitan dengan istana), yaitu menyukutukan Allah dalam mengambil pedoman hukum atau menganggap ada hukum lain yang lebih adil daripada hukum Allah.
Ketiga: Melenyapkan kesyirikan dan menjauhkan amalan bid’ah. Syarat ini sering diabaikan oleh sebagian aktivis yang mengatasnamakan dirinya sebagai gerakan Islam. Sebagian kelompok bersemangat dalam memperjuangkan nilai-nilai Islam, namun dibalik itu, mereka sering apatis terhadap perbuatan syirik yang merebak di sekitarnya. Lalu bagaimana kemenangan datang jika masih banyak praktek syirik yang mereka abaikan?
Keempat: Sabar dan taqwa. Allah ta’ala berfirman:
وَأَوْرَثْنَا الْقَوْمَ الَّذِينَ كَانُوا يُسْتَضْعَفُونَ مَشَارِقَ الأَرْضِ وَمَغَارِبَهَا الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا وَتَمَّتْ كَلِمَةُ رَبِّكَ الْحُسْنَى عَلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ بِمَا صَبَرُوا
“Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu, negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya yang telah Kami beri berkah padanya. Dan telah sempurnalah perkataan Tuhanmu yang baik (sebagai janji) untuk Bani Israel disebabkan kesabaran mereka,..” (QS. Al-A’raf: 137)
Firman Allah, “disebabkan kesabaran mereka,..” bermakna bahwa tamkin (kemenangan) yang dijanjikan itu tak mungkin bisa dicapai tanpa kesabaran. Sementara tentang ketaqwaan Alah ta’ala berfirman, “Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi,..” ((QS. Al-A’raf: 96)
Kelima: komitmen untuk terus melakukan i’dad (mempersiapkan kekuatan)
I’dad merupakan fase yang harus dilewati sebelum melawan orang-orang kafir. Allah ta’ala berfirman:
وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَآخَرِينَ مِنْ دُونِهِمْ لا تَعْلَمُونَهُمُ اللَّهُ يَعْلَمُهُمْ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنْتُمْ لا تُظْلَمُونَ
“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).” (QS. Al-Anfal: 60)
I’dad mencakup segalanya, tidak cukup hanya persiapa alat perang semata. Lebih dari itu, persiapan juga meliputi tentang bagaimana mengatur kemenangan itu agar tetap eksis dan tidak gampang direbut oleh pihak yang lain. Karena itu, I’dad itu merupakan syariat yang tidak boleh berhenti. Walaupun kemenangan telah diraih, namun I’dad harus tetap diteruskan. I’dad untuk menyiapkan kekuatan muslimin dalam setiap lini kehidupan. Persiapan untuk menguatkan ilmu agama dan dunia, menanamkan moral dan akhak para prajurit, menyiapkan sarana senjata, media dan sebagainya.
Karena itu, secara umum para ulama membagi i’dad menjadi dua; i’dad ma’nawi dan i’dad maadi. I’dad ma’nawi adalah persiapan iman, mental dan keilmuan para prajurit. Sementara I’dad maadi ialah persiapan materi sebagai sarana untuk menghadapi lawan, seperti menyiapkan peralatan senjata dan sebagainya.
Tidak diragukan bahwa menggalang dukungan umat, melakukan tarbiyah bagi setiap pasukan, menyiapkan para panglima dan da’i yang Rabbani merupakan sarana yang paling menentukan untuk mencapai kemenangan. Tanpa persiapan itu  semua, kemenangan bisa dikata mustahil terwujud. Sebab, kemenangan tidak datang secara tiba-tiba. Ia tidak bisa dicapai melalui ruang-ruang yang kosong. Namun ia harus diusung bersama oleh seluruh elemen umat Islam. Karena demikianlah Nabi SAW memberikan contoh kepada umatnya. Wallahu a’lamu bisshowab
Share:

0 comments:

Post a Comment

Minat Klik - PT Anugrah Cahaya PlaponPVC

UCAPAN IDUL ADHA 1445 H

UCAPAN IDUL ADHA 1445 H

HUT BYANGKARA ADHA PEMERINTAH BENGKULU

HUT BYANGKARA ADHA PEMERINTAH BENGKULU

BAPENDA BANTEN IDUL ADHA 1445 H

BAPENDA BANTEN IDUL ADHA 1445 H

PEMRINTAH BENGKULU HUT BENGKULU

PEMRINTAH BENGKULU HUT BENGKULU

IDUL ADHA 1445 H

IDUL ADHA 1445 H

DINAS PEMDIDIKAN KOTA SERANG

DINAS PEMDIDIKAN KOTA SERANG

PERKIM KOTA CILEGON IDUL ADHA 1445 H

PERKIM KOTA CILEGON IDUL ADHA 1445 H

BAPENDA PROVINSI BANTEN

BAPENDA PROVINSI BANTEN

IDUL ADHA 1445 H

IDUL ADHA 1445 H

Idul Adha 1445 H

Idul Adha 1445 H

Dinas Pendidikan Kota Serang ISRA MIRAJ 1445 h

Dinas Pendidikan Kota Serang ISRA MIRAJ 1445 h

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

BAPENDA PROVINSI BANTEN HARI PERS 2024

PEMERINTAH BANYUWANGI

PEMERINTAH BANYUWANGI

TALK SHOW MENCARI PEMIMPIN SEJATI

TALK SHOW MENCARI PEMIMPIN SEJATI

INFO CPNS DAN PPPK 2023 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

HARI KETERBUKAAN INFORMASI 2023

HARI KETERBUKAAN INFORMASI 2023

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

RESOLUSI TAHUN 2024

RESOLUSI TAHUN 2024

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

PEMERINTAH SUBANG JABAR

PEMERINTAH SUBANG JABAR

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

PEMERINTAH BIRIEUN ACEH

PEMERINTAH BIRIEUN ACEH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

Berbuat Baiklah Karena Senyum Pun Ibadah

Berbuat Baiklah Karena Senyum Pun Ibadah

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

PEMERINTAH JAWA TIMUR

PEMERINTAH JAWA TIMUR

PEMERINTAH JAWA TENGAH

PEMERINTAH JAWA TENGAH

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

HUT RI KE 78 2023

HUT RI KE 78 2023

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

PEMERINTAH TANGERANG

PEMERINTAH TANGERANG

SELAMAT HUT BAWASLU REPUBLIK INDONESIA

BERGERAK DAN BERGERAK

Portal Kementrian Kemlu Indonesia

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support