JAKARTA – Tim evakuasi berpacu dengan waktu dalam
melakukan pencarian korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Pasalnya sesuai dengan hasil rapat koordinasi di Pos Pendampingan
Nasional, pencarian korban akan dihentikan pada 11 Oktober 2018
mendatang.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan batas
waktu tersebut ditentukan sesuai dengan standar penanganan dan evakusi
korban bencana.
” Kita berkejaran dengan waktu untuk penanganan darurat pencarian
korban ini. Diharapkan tidak ada daerah yang terisolir, tidak ada
kekurangan bantuan dan daya dukung masyarakat normal, aktivitas normal.
Semua kita targetkan tanggal 11 Oktober,” ujarnya di Graha BNPB, Jalan
Pramuka Raya, Jakarta Timur, Minggu (7/10/2018).
Sutopo menambahkan korban-korban yang belum ditemukan hingga 11 Oktober 2018 akan dinyatakan hilang.
“Basarnas itu bekerja 7 hari kemudian ditambah 3 hari. Apalagi ini
sampai tanggal 11, berarti total 14 hari. Sehingga evakuasi korban
dihentikan. Dan korban yang belum ketemu dinyatakan hilang,” imbuhnya.
Pria kelahiran Boyolali, Jawa Tengah itu menjelaskan alasan
penghentian korban dalam kurun waktu 14 hari setelah bencana terjadi.
Menurutnya korban dianggap tidak akan bertahan dalam 14 hari setelah
bencana. Sutopo menambahkan korban meninggal pun jasadnya tidak lagi
utuh jika melewati masa tersebut.
“Mengapa? Di dalam proses evakuasi, apalagi lebih dari 14 hari korban
sudah meninggal dan kalaupun ketemu kondisinya sudah tidak utuh. Karena
itu nanti dinyatakan hilang, nanti akan ada rapat koordinasi. Lazimnya
dalam penanganan evakuasi korban dilakukan seperti itu,” terangnya.
Lebih lanjut, Pria 49 tahun itu mengatakan penghentian pencarian
korban tidak dihentikan secara total. Dikatakan Sutopo, pencarian korban
tetap dilakukan namun dalam kekuatan yang lebih kecil. Personel dan
alat berat, lanjutnya akan dikerahkan untuk menata kembali daerah yang
terdampak bencana.
” Bukan berarti tidak dilakukan pencarian, tetap ada hanya
kekuatannya dikurangi. Tidak besar-besaran seperti saat ini dengan
jumlah personel ribuan dan alat berat dikerahkan. Akan ada pengurangan
personel dan peralatan,” tandasnya
“Personel-personel yang awalnya melakukan pencarian korban tadi bisa
untuk lakukan aktivitas yang lain bisa perbaikan atau pembersihan
puing-puing bangunan. Ini memerlukan waktu dan tenaga besar,” pungkas
Sutopo. (
0 comments:
Post a Comment