![]() |
Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak DP3AP2KB Kota Tangerang, Irna Rudiana.
|
TANGERANG-Pemeritah Kota Tangerang tengah gencar mengembangkan Kabupaten/Kota
Layak Anak (KLA) untuk memenuhi hak anak di kota seribu industri dan
sejuta jasa ini.
Pemenuhan hak dan perlindungan anak sendiri telah diamanatkan dalam
Konvensi Hak Anak (KHA), Indonesia telah meratifikasi Konvensi Hak Anak
(KHA) tersebut melalui Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1990.
Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak DP3AP2KB Kota Tangerang, Irna
Rudiana meminta seluruh camat di Kota Tangerang untuk bergerak cepat
demi mencapai indikator pemenuhan kebutuhan anak.
Sebab hingga kini, kata dia, baru empat kecamatan dan tiga kelurahan
di Kota Tangerang yang berhasil memenuhi indikator pemenuhan kebutuhan
anak yang dinilai berdasarkan kuisioner.
"Sebetulnya inginnya tercapai di seluruh kecamatan. Kalau pratama
atau upaya kecamatan untuk layak anak sudah, semoga bisa dan harus pak
Camatnya yang bergerak cepat," ujarnya Senin (8/10/2018).
Irna mengungkapkan, penilaian indikator pemenuhan hak anak tersebut
dilihat dari adanya tempat bermain ramah anak, forum anak yang aktif,
terdapat puskesmas ramah anak, adanya sekolah ramah anak, adanya
aktivitas perlindungan anak dari kekerasan yang aktif, baik dari
pemerintah maupun masyarakat.
Adapun wilayah yang memenuhi indikator berdasarkan kuisioner di
antaranya Kecamatan Tangerang, Larangan, Karawaci, dan Karang Tengah.
Sedangkan tingkat kelurahan yaitu Kelurahan Larangan Utara, Babakan, dan
Pondok Bahar.
"Penilaian baru berdasarkan kuisioner. Yang memiliki penilaian 3
tertinggi kecamatan tersebut. Jadi kami mengkategorikan kecamatan layak
anak belum tentu memenuhi keseluruhan indikator tetapi paling tidak
sudah mendekati," ungkapnya.
Irna menambahkan, pihaknya terus mendorong program tersebut demi
kebutuhan perlindungan anak di Kota Tangerang. Selain itu, pihaknya juga
membuat komitmen bersama dari tingkat kelurahan hingga kecamatan
sehingga mampu berkontribusi dalam pemenuhan hak anak.
"Harusnya target kami semua kecamatan, tapi butuh waktu dan tenaga. Tiap tahun juga kita terus dorong," paparnya
0 comments:
Post a Comment