TANGERANG-Duta Baca Indonesia Najwa Shihab hadir dalam pembukaan Jambore
Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Tangerang ke-4 di lingkup
Kantor Perpusda, Puspemkab Tangerang di Tigaraksa, Kamis (11/10/2018).
Kehadiran sosok yang akrab disapa Nana itu membuat histeris ratusan
peserta yang hadir. Terdengar teriakan histeris saat ia yang didampingi
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, pegiat literasi Kang Maman
Suherman, Daus mini serta Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah
Kabupaten Tangerang Yusrizal memasuki area panggung yang berdiri di
lokasi Perpusda tersebut.
Nana pun menyapa peserta yang mengenalnya sebagai presenter sebuah acara talkshow di salah satu stasiun televisi swasta.
Kehadiran Nana diacara tersebut sebagai salah satu narasumber
talkshow seputar dunia literasi. Ia membeberkan bahwa kegemaran dan
kecintaannya terhadap buku adalah salah satu yang mengantarkannya hingga
tahap pencapaian saat ini.
Puteri kedua Quraish Shihab itu pun mengatakan, tugas mencerdaskan
bangsa bukan hanya tugas institusi tertentu, namun menjadi tanggung
jawab semua kalangan, terlebih orang tua yang dalam kesehariannya dekat
dengan anak.
Ia menegaskan, ada dua hal yang berbeda antara bisa membaca dengan
suka membaca. Hal itu dikatakannya menyoroti soal rendahnya minat baca
masyarakat Indonesia, salah satunya di Kabupaten Tangerang.
Padahal menurutnya, skor tes membaca pada anak-anak usia dini,
hasilnya bagus. Namun, justru saat sudah masuk usia sekolah, minat baca
itu menurun.
"Ketika anak sudah bisa membaca, dalam hal ini mengeja, kerap orang
tua merasa tugasnya sudah selesai. Sehingga dana untuk membeli buku
berkurang diganti untuk membeli mainan," jelasnya.
Mengatasi fenomena ini, lanjut Nana, kembali kepada keluarga, karena
keluarga sebagai pondasi utama penjaga minat baca anak. Ia pun pun
merasa bersyukur karena tumbuh di lingkungan keluarga yang mendukung dan
terus mendorong minat baca anak-anaknya.
"Saya bersyukur ada di lingkungan keluarga, disekitar rumah ada buku, keluar rumah pun mencari buku," ucapnya.
Dengan demikian, lanjut Nana, keluarga menjadi kunci untuk
meningkatkan minat baca anak, sehingga skor rendah atas minat baca
masyarakat Indonesia saat ini, bisa didobrak dengan dukungan orang tua
terhadap anak-anaknya.
"Keluarga menjadi contoh agar anak-anak kita mau banyak membaca," tegasnya yang disambut tepuk tangan peserta
0 comments:
Post a Comment