Penggalangan dana untuk korban gempa dan tsunami di Donggala dan Palu
yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten
Serang berhasil mengumpulkan uang hingga Rp 246.654.000 juta. Dana
tersebut, terkumpul dari aparatur sipil negara (ASN) di organisasi
perangkat daerah (OPD) Pemkab Serang dan dari pihak swasta.
Kasubid Penilaian Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) pada BPBD
Kabupaten Serang, Siti Komariah mengatakan, saat ini dana bantuan untuk
korban gempa dan tsunami Palu dan Donggala sudah terkumpul Rp
246.654.000. Sumbangan tersebut berasal dari pejabat Pemkab Serang dan
yang lainnya.
“Penggalangan dana ini dari Senin hingga Senin (1-22/10/2018) sudah
terkumpul Rp 246.654.000, ini bantuan dari pejabat Pemkab Serang,
petugas kecamatan se-Kabupaten Serang, dan alumni sekolahan. Ada juga
dari luar pegawai pemkab, yakni Gojek, industri-industri di Kabupaten
Serang, dan yang lainnya,” katanya, Senin (22/10/2018).
Menurut wanita yang akrab disapa Kokom tersebut, kebanyakan
penyumbang menyumbang bantuan dalam bentuk uang. Namun, selain uang ada
juga yang memberikan dalam bentuk pakaian layak pakai dan logistik.
“Sumbangan ini yang paling tinggi dari Kwarcab Kabupaten Serang, senilai
Rp 156 juta, dia kan kolektif,” ujarnya.
Disinggung batas akhir penggalangan dana tersebut, dia menyebutkan,
jika ada perintah dari bupati dan sekda saja. “Ya sampai bapak sekda dan
ibu bupati memerintahkan berhenti,” ucapnya.
Diketahui sebelumnya, bencana gempa bumi dan tsunami mengguncang
wilayah Kota Palu dan Donggala di Provinsi Sulawesi Utara pada Jumat
(28/9/2018). Gempa bumi dengan berkekuatan 7,7 skala richter Kota Palu
dan Donggala sekitar pukul 17.02 WIB, dengan pusat gempa berkedalaman 10
kilometer yang berada pada 27 kilometer timur laut tersebut,
mengakibatkan ambruknya bangunan dan menyebabkan ribuan korban.
0 comments:
Post a Comment