Sunday, 21 October 2018

“Stakeholder” Proaktif Siapkan Mitigasi Bencana


JAKARTA – Potensi gempa tidak hanya ada di wilayah Surabaya dan Madura, tapi juga di sebagian besar wilayah Indonesia. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG), Dwikorita Karnawati, mengatakan kondisi ini terjadi karena Indonesia berada dalam lingkaran Cincin Api Pasifik (Ring of Fire) yang terbentuk oleh gerak lempeng tektonik aktif.
“Cincin Api Pasifik adalah zona berbentuk tapal kuda dan menjadi zona sabuk gempa paling aktif di dunia. Bukan hanya Indonesia, negara lain seperti Jepang, Taiwan, dan Selandia Baru juga masuk dalam cincin api pasifik tersebut,” kata Dwikorita dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu (21/10). Usai terjadi gempa di Indonesia beberapa waktu yang lalu, banyak masyarakat yang mulai resah terkait fenomena alam ini.
Terlebih, beberapa pihak tak bertanggung jawab membuat dan menyebarkan hoaks tentang potensi gempa di Indonesia. Salah satu yang terbaru adalah kabar mengenai potensi gempa di Surabaya–Madura. Dwikorita mengimbau masyarakat bersama pemerintah dan stakeholder lain lebih baik proaktif mempersiapkan upaya mitigasi bencana dari pada meributkan ramalan dan prediksi gempa.
“Lakukan aktivitas seperti biasa, jangan terpengaruh oleh isu-isu yang diembuskan oleh pihak yang ingin membuat kegaduhan dan kecemasan,” ujar Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada itu. Dwikorita mengingatkan ada banyak mitigasi bencana yang bisa dilakukan. Pertama, edukasi masyarakat tentang perlindungan dan keselamatan sebelum, saat, dan setelah gempa bumi.
Kedua, membangun bangunan dan infrastruktur yang sesuai building code. Ketiga, menetapkan tata ruang wilayah berbasis peta rawan bencana. Keempat menyiapkan jalur evakuasi. Terakhir, membangun shelter untuk evakuasi vertikal dari ancaman tsunami di daerah pantai.
Selain itu, Dwikorta menegaskan bahwa saat ini belum ada teknologi yang bisa memprediksi datangnya gempa bumi. “Hingga saat ini belum ada satu pun negara dan teknologi yang mampu meramalkan dan memprediksi gempa bumi,” ucap Dwikorita.

Catatan Sejarah

Sementara itu, terkait potensi gempa di wilayah Surabaya dan Madura, Deputi Bidang Geofisika BMKG, Muhammad Sadly, menjelaskan tentang peta sumber dan bahaya gempa bumi di Indonesia 2017. Menurutnya, secara geologis dan tektonik, wilayah Kota Surabaya dan Madura memang berada pada jalur zona sesar aktif.
Dalam hal ini, wilayah Surabaya berada pada jalur zona sesar Kendeng. Sedangkan Madura berada pada jalur zona sesar RMKS (Rembang, Madura, Kangean, dan Sakala). Sadly menyebut, berdasarkan catatan sejarah kegempaan (Visser 1922), jalur sesar Kendeng pernah memicu terjadinya gempa bumi merusak di Mojokerto (1836,1837), Madiun (1862, 1915), dan Surabaya (1867).
Di luar itu, sesar RMKS juga pernah memicu terjadinya gempa bumi merusak di Rembang-Tuban (1836), Sedayu (1902), Lamongan (1939), Sumenep (13 Juni 2018 dan 11 Oktober 2018). Meski menurut sejarahnya terjadi beberapa aktivitas kegempaan di Surabaya dan Madura, Sadly meminta masyarakat tetap tenang tapi waspada.
“Saya berharap masyarakat tetap tenang, namun waspada. Pemerintah melalui BMKG terus memantau gempa yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia selama 24 Jam penuh setiap harinya,” tegas Sadly. 

Share:

0 comments:

Post a Comment

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support