![]() |
dr Anggarian Harahap bersama Dokter Instalasi
Gawat Darurat RS Sari Asih saat konferensi pers terkait perawatan medis
Enam orang santri yang menjadi korban kecelakaan.
|
TANGERANG-Enam orang santri korban kecelakaan maut masih menjalani perawatan
intensif di RS Sari Asih, Ciledug, Kota Tangerang, Senin (26/11/2018).
Enam dari 23 korban itu masih belum diperbolehkan pulang akibat luka yang dialami cukup parah.
Hal itu diungkapkan Dokter Instalasi Gawat Darurat RS Sari Asih dr Anggarian Harahap.
Ia mengatakan, kondisi korban telah sepenuhnya sadar setelah insiden
maut yang terjadi di kawasan Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang.
Kendati demikian, lanjutnya, masih ada beberapa korban yang harus menjalani perawatan intensif.
"Hari ini belum ada yang pulang dan belum direncanakan pulang," ujar Angga di RS Sari Asih.
Angga menjelaskan, korban baru akan diperbolehkan pulang ke rumahnya
setelah kondisinya membaik, atau masih harus menjalani perawatan 3
sampai 5 hari.
"Seluruh pasien telah didatangi pihak keluarga. Mereka harus
istirahat total dan dirawat dokter saraf, dan jika diperlukan kita
perbantukan dokter lain," ucapnya.
Angga menambahkan, pasien kecelakaan tersebut datang secara bertahap, tiga orang pada sore hari dan sisanya pada malam hari.
"Ketika datang, tiga korban dalam kondisi tak sadarkan diri. Umumnya
korban mengalami trauma pada bagian kepala, perut, dada, pinggul, dan
patah tulang. Sampai pagi ini, semua sudah mulai ada perbaikan. Tapi
kita masih memantau," tukasnya.
0 comments:
Post a Comment