JAKARTA – Menjelang tutup tahun, penyerapan anggaran
Pemprov DKI masih rendah. Dari total anggaran sebesar Rp83 triliun,
baru 60 persen diantaranya yang telah terserap.
Hal tersebut mendapat sorotan dari anggota DPRD DKI yang meminta
Gubernur DKI, Anies Baswedan mengevaluasi Kepala satuan Kerja Perangkat
daerah (SKPD) jajarannya. Lantaran dinilai tidak maksimal bekerja.
Hal tersebut disampaikan Fraksi Gerindra dan PKS pada rapat Paripurna
DPRD, Kamis (29/11). “Dari data Badam Perencanaan Pembangunan Daerah
(Bappeda) tanggal 28 November 2018, penyerapan baru terserap 60,4 persen
dari APBD Rp 83,26 triliun,”kata Dwi Ratna saat mewakili Fraksi
Gerindra.
Fraksi Gerindra meminta, Anies Baswedan mengaudit kinerja secepatnya
agar hal serupa tidak terjadi lagi pada tahun 2019. “Kami berharap
saudara gubernur beserta jajarannya melakukan audit serta mengevaluasi
kerja pimpinannya. ”
Sedangkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai rendahnya serapan
anggaran disebabkan perencanaan yang buruk. “Fraksi PKS mengingatkan
perlunya perencanaan yang matang dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan
yang besar maupun pelaksanaan program-program yang memerlukan alokasi
anggaran yang besar,” kata anggota Fraksi PKS DPRD DKI, Achmad Yani.
Yani menyebut sejumlah kegitan yang gagal dikerjakan antara lain
pembebasan lahan dan pembangunan rumah susun.”Ada lima rusun yaang gagal
tahun 2018 dan baru direncanakan lagi tahun depan, ” “Padahal beberapa
program-program yang baik sebagaimana janji kampanye gubernur sudah
sangat dinantikan masyarakat,” ujar Anies.
Dari data Bappeda penyerapan anggaran Pemprov DKI baru 61 persen per
29 November 2018. Realisasi belanja langsung dan belanja tak langsung
sebesar Rp 45,8 triliun dari total alokasi Rp 75 triliun.
Rendahnya penyerapan diakui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Memang masih rendah, “katanya. Namun orang nomor satu di ibukota
tersebut optimis penyerapan akan mencapai target yakni di atas 82
persen. “Penyerapan sesungguhnya akan terlihat pada 21 Desember
mendatang yanng merupakan akhir tutup buku. Saat itu penyerapan akan
tinggi karena banyak rekanan yang belum menagih tagihannya,” katanya.
Anies yakin bila seluruh rekanan telah menagih maka penyerapan akan ada
di aatas angka 82 persen lebih.
0 comments:
Post a Comment