TANGERANG, (KB).- Presiden Partai Keadilan Sejahtera
(PKS) Muhammad Sohibul Iman, mengajak calon legislatif (caleg) dan
kader PKS sikapi fitnah dengan proporsional. Hal tersebut terungkap
dalam acara konsolidasi pemenangan Calon Anggota Legislatif PKS
se-Banten di Hotel Yasmin Tangerang, Sabtu (10/11/2018).
“Fitnah dan goncangan kepada PKS adalah hal yang lumrah jelang
pemilu. Terlebih menjelang pemilu, ketegangan politik dan tekanan kepada
PKS semakin luar biasa. ” ujar Sohibul.
Ia mengatakan, PKS menanggung 3 stigma yang dibebankan dari awal
kelahirannya hingga saat ini. Pertama, stigma keagamaan yaitu PKS
dianggap membawa Islam yang non mainstream tidak seperti kebiasaan Islam
yang ada di Indonesia. Kedua, stigma kebangsaan bahwa PKS dianggap
bukan bagian dari partai nasionalis. Ketiga, stigma kemanusiaan bahwa
PKS kelompok yang mendukung radikalisme, bahkan sebagai bagian dari
terosisme.
Semua stigma ini sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak yang tidak
ingin PKS menjadi partai besar, partai papan atas di Indonesia.
Ia membantah ketiga stigma diatas, “Semua stigma diatas tidak benar, dan
insya Allah dengan izin Allah dan ijtihad kita dengan terus berjalan di
jalan yang benar maka stigma diatas akan hilang dengan sendirinya,”
ujar Sohibul.
Sejak pilkada yang lalu PKS dihembuskan oleh pesimisme-pesimisme
bahwa PKS akan hancur. PKS tidak akan lolos Parliamentary Treshold.
Pesimisme itu harus kita sikapi dengan penuh kedewasaan dan
proporsional. Agar tidak melalaikan kita dari tujuan menjadi partai
papan atas tahun 2019, ujarnya.
“PKS sejak kelahirannya selalu memberi warna pada perpolitikan
Indonesia, karena bagi PKS jabatan bukanlah tujuan tetapi sarana untuk
merealisasikan tujuan. Semua kader dan pengurus PKS harus optimis dan
tidak boleh pesimis. Insya Allah kader PKS akan masuk kepemimpinan
nasional atau bahkan internasional. Oleh karena itu kita harus terus
berjuang,” ujar Sohibul.
0 comments:
Post a Comment