SERANG, (KB).- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota
Serang mengalokasikan Rp 24 miliar, untuk mengatasi persoalan sampah
pada APBD 2019. Hal tersebut, sejalan dengan persiapan program 100 hari
kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang terpilih, Syafrudin-Subadri
Usuludin.
Sekretaris DLH Kota Serang, Tendian mengatakan, berbagai macam
program untuk mengatasi persoalan sampah telah disiapkan. Anggaran
tersebut, akan digunakan untuk penambahan beberapa personel, peralatan
maupun pengawasan.
“Kami sudah mempersiapkan dengan berbagai macam program. Pertama,
penambahan personel, peralatan, jalur pengawasan, dan pelaksanaan.
Anggaran di APBD Murni itu sekitar Rp 24 miliar kalau tidak ada
perubahan,” katanya kepada wartawan, Kamis (29/11/2018).
Ia menjelaskan, anggaran tersebut, akan digunakan untuk pengadaan 8
dump truk, ekskavator kecil, cator, dan gerobak sampah. Sebelum
pengawasan, DLH memiliki 16 titik rawan sampah yang ada di dua kecamatan
tersebut. Namun, saat ini terus bertambah menjadi sekitar 90 titik
rawan sampah, sehingga fokus untuk penanganan sampah, yaitu jalur
protokol dan kecamatan sekitar kota, yaitu Cipocok Jaya dan Serang.
“Serang dan Cipocok itu sudah ada 90 titik rawan sampah di wilayah
itu. Termasuk ke dalamnya akan kami pantau, karena di dua kecamatan itu
benar-benar besar,” ujarnya.
Selain itu, DLH Kota Serang juga akan melakukan pembebasan lahan TPA
Cilowong yang berada di Kecamatan Taktakan. Sebab, tahun depan area
tersebut, merupakan batas akhir kemampuan menampung sampah. Jika tidak
dilakukan pembebasan, dikhawatirkan petugas kebingungan, untuk menampung
sampah-sampah yang ada. “Kemudian, perluasan TPA Cilowong, kami
anggarkan untuk pembebasan lahan sebelah kanan,” ucapnya. (TM)*
0 comments:
Post a Comment