TANGSEL – Permintaan akan kelanjutan proyek Mass Rapit Transit (MRT)
dari Lebak Bulus hingga ke wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel)
didasari dengan laju perkembangan jumlah penduduk yang membutuhkan
angkutan umum massal dari wilayah perbatasan ke DKI Jakarta.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Walikota (Wawali) Tangsel Benyamin
Davnie saat membahaas metode pembiayaan perpanjangan jalur MRT dari
lebak Bulus ke Tangsel, Kamis (1/11/2018).
“Hasil studi komuter yang dilakukan tahun 2011 lalu menunjukan bahwa
40 persen angkatan kerja warga perbatasan, khususnya Kota Tangsel ke
daerah perbatasan dan Ibukota negara DKI Jakarta semakin bertambah
sehingga sangat membutuhkan sarana dan prasarana angkutan massal,” kata
Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie.
Menurut Davnie, kebutuhan akan jasa transportasi massal sangat besar
untuk mendukung sejalan dengan semakin bertambahnya volume kendaraan di
daerah perbatasan sebagai antisipasi kemacetan yang tinggi dimasa
mendatang.
“Jadi, wajar jika Walikota Airin Rahmi Diany beberapa bulan lalu
sempat mengusulkan agar MRT tidak hanya sampai di Lebak Bulus namun juga
masuk wilayah Kota Tangsel dan tembus ke Kota Tangerang,” katanya.
Namun, tambah dia, tantangan itu tentunya harus disikapi dengan bijak
seluruh stekholder yang ada termasuk pihak swasta agar ikut membantu
membiayai pembangunan MRT dari Lebak Bulus, UIN Ciputat, Pasar Ciputat,
Pustekkom, Pondok Cabe, Pamulang Barat, Pondok Benda, Babakan, Puspitek,
Rawa Buntu dan ke Kota Tangerang.
Hal yang sama juga diutarakan Kepala Badan Pengelola Transportasi
Jabodetabok (BPTJ), Bambang Prihartono, menurut dia, kegiatan skema
metode pendanaan pembangunan terusan MRT ke wilayah Kota Tangsel dari
Lebak Bulus memang perlu peran serta swasta dalam kegiatan tersebut.
“Peranan swasta sangat penting dalam pembangunan modal transportasi
massal ini karena pembangunan perpanjangan MRT ini merupakan pembangunan
non APBN,” katanya.
Dalam pembahasan FGD tidak hanya membahas teknisnya saja namun
pembiayaan kedepannya. “MRT tidak bisa berdiri sendiri, mohon bantuan
dari pemerintah daerah untuk bisa mengajak masyarakat untuk menggunakan
mode angkutan umum seperti di Tangsel dengan trans anggreknya,
diharapkan trans anggrek ini bisa digunakan lebih masif lagi,” ujarnya.
0 comments:
Post a Comment