SERANG – Warga Kampung Cimapag, Desa Karya Buana,
Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, geger menyusul terjadinya
peristiwa penganiayaan yang merenggut nyawa Sarpah. Ironisnya, wanita
berusia 57 tahun ini tewas dianiaya oleh Sukani alias Ucuk, 27, anak
tirinya dengan sebilah golok.
Kapolres Pandeglang, AKBP Indra Lutrianto Amstono dalam keterangan
tertulisnya menyatakan peristiwa berujung maut ini terjadi Senin
(12/11/2018) sekitar pukul 02.00 WIB.
Awalnya tersangka mendatangi Asria, 57, yang sedang menginap di rumah
korban. Pelaku yang diketahui mengalami depresi kemudian mengajak bapak
kandungnya keluar rumah untuk menulis sebuah surat.
“Ketika bapak kandungnya akan menulis surat, pelaku langsung berlari
ke arah rumah korban. Karena pintu rumah korban tidak terkunci sehingga
pelaku langsung masuk dan langsung mengambil sebilah golok yang berada
di ruang keluarga rumah korban,” kata Kapolres.
Melihat anak tirinya mendekatinya sambil menenteng golok, korban lari
menyelamatkan diri sambil berteriak minta tolong. Namun pelaku mengejar
korban dan membacok korban .”Tubuh korban dipenuhi luka bacokan hingga
menyebabkan meninggal dunia di halaman depan rumahnya,” kata Kapolres.
Warga yang mengetahui keributan itu segera berdatangan namun tak
mampu mendekat ataupun menangkap karena tersangka masih menenteng golok.
Warga akhirnya melapor ke Mapolsek Cigeulis. Petugas segera
mendatangi lokasi dan langsung mengevakuasi korban yang dipenuhi luka ke
rumah sakit.
Petugas dibantu warga berusaha membujuk agar pelaku menyerahkan diri.
Meski harus bersusah payah dan penuh kehati-hatian, petugas dan warga
akhirnya mengamankan pelaku dan segera membawanya ke Mapolsek Cigeulis.
“Untuk barang bukti yang diamankan yaitu sebilah golok berikut
serangka, potongan rambut yang diduga milik korban serta satu handphone.
Untuk mengetahui kondisi kejiwaan pelaku, kita akan lakukan pemeriksaan
kejiwaan untuk menentukan langkah penyidikan selanjutnya,” terang
Kapolres seraya mengatakan mayat korban kini berada di RSUD Dr Drajat
Prawiranegara Serang untuk diotopsi.
Kapolsek Cigeulis Iptu Pipih Iwan mengaku belum mengetahui
latarbelakang kejadian tersebut . “Hanya saja pelaku terlihat seperti
mengidap gangguan jiwa,” kata Kapolsek.
0 comments:
Post a Comment