![]() |
Pemukiman warga di Jalan Hadiji, Ciracas, yang tergenang air setinggi 60 sentimeter akibat luapan Kali Cipinang. |
JAKARTA – Memasuki musim penghujan, Pemerintah
Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melakukan berbagai antisipasi untuk
menanggulangi terjadinya banjir.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengaku siap menghadapi
musim hujan. Dia menjelaskan, setidaknya ada lima jurus yang akan
dilakukan Pemprov DKI dalam waktu dekat.
“Pertama adalah mempercepat pembangunan drainase kemudian, pengerukan
juga dan saluran saluran air,” kata Anies di kantornya, Senin
(12/11/2018).
Langkah kedua yakni mensiagakan pompa-pompa air dis emua lokasi yang
rawan terdampak banjir. Dia sebut ada 450 pompa dengan kondisi baik yang
siap digunakan.
“Kemudian hal lain juga kita melakukan rekayasa lalu lintas di
tempat-tempat yang rawan ada banjir, karena kemarin saya sampaikan kita
ini ada titik-titik yang sudah sering kena banjir, tapi tidak ada
antisipasi rekayasa lalu lintas. Akibatnya dampak dirasakan oleh
masyarakat banyak,” beber dia.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini melanjutkan, langkah
keempat yakni melakukan sosialisasi di pemukiman yang berpotensi
terdampak banjir agar warga selalu waspada dan siaga sewaktu-waktu
kedatangan banjir.
“Kita akan melakukan simulasi tanggap banjir mulai dari simulasi
rekayasa lalu lintas sampai simulasi evakuasi dini bagi warga yang
tinggal di tempat-tempat yang rawan banjir,” kata Anies.
Yang terakhir, imbuh Anies, Pemprov DKI telah memastikan kesiapan
logistik khususnya air bersih dan sanitasi untuk wilayah yang terkena
banjir.
“Yang kelima adalah memastikan bahwa mekanisme penyaluran bantuan di
berbagai tempat itu berlangsung dengan cepat dan tepat sasaran,” tandas
Anies. (
0 comments:
Post a Comment