![]() |
Maket Sport Center Banten / ISTIMEWAH
|
SERANG-Pemerintah Provinsi Banten menganggarkan dalam RAPBD
2019 sebesar Rp80 miliar untuk melanjutkan pembangunan sarana olahraga
atau ‘sport center’ yang rencananya akan diawalai dengan pembangunan
stadion berskala internasional.
“Tahun ini dianggarkan Rp16 miliar untuk pagar dan jalan akses masuk
dulu. Tahun depan dianggarkan Rp80 miliar untuk pondasi stadion utama,”
kata Kepala Disperkim Banten, HM Yanuar ditemui usai Shalat Jumat di
Masjid Raya Al Banten, Jumat (9/11).
Ia menjelaskan, pembangunan kawasan sport center seluas 60 hektar
tersebut akan dibangun secara bertahap dengan sistem pengangagran ‘multi
years’. Untuk tahap awal pembangunannya dimulai dengan membangun
stadion utama yang ditargetkan selesai selama tiga tahun anggaran yakni
2019 sampai 2021.
“Ini membutuhkan waktu yang panjang untuk pembangunan kawasan ini
karena luasnya 60 hektare. Tahap awal ini bangun stadion dulu,” kata
Yanuar.
Setelah dianggarkan Rp 80 miliar pada 2019, kata Yanuar, selanjutnya
anggaran yang lebih besar direncanakan dalam APBD Banten 2020 sekitar Rp
628 miliar untuk pembangunan stadion dan pada 2021 akan dianggarkan
sekitar Rp 281 untuk menyelesaikan pembangunan stadion utama tersebut.
“Nanti kan setelah 2019 pembangunan jalan provinsi selesai, nah
anggarannya bisa dialihkan untuk sport center. Jadi anggarannya bisa
lebih besar,” tambahnya.
Sedangkan untuk pembangunan sarana olahraga lainnya, kata Yanuar,
nanti tidak hanya mengandalkan dari APBD Banten karena bisa
dikerjasamakan dengan pihak lain. Sedangkan khusus untuk stadion utama
yang akan mampu menampung 30 ribu penonton akan dibangun oleh Pemprov
Banten dengan sisitem anggaran tahun jalam atau multi years.
“Venue-venue yang lainnya kan nilainya kecil, nanti bisa bertahap
saja dan juga bisa dikerjasamakan dengan badan usaha,” kata Yanuar.
Pemprov Banten kembali memulai pembangunan pusat olahraga atau Sport
Center pada 2018, karena Detail Enginering Design (DED) pembangunan
sport center tersebut sudah dibuat sejak 2009 lalu.
0 comments:
Post a Comment