CILEGON – Hilangnya sejumlah daerah resapan air di
Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon lantaran adanya
proyek pembangunan gedung Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cilegon dan pembukaan akses jalan dari
Bonakarta kembali dikeluhkan warga.
Syarifudin, Ketua RT 04 RW 04 di lingkungan Kenanga pada kelurahan
setempat mengungkapkan, keberadaan sejumlah proyek pembangunan itu
semakin menghantui warga yang selama ini setiap tahunnya sering
mengalami limpasan banjir dari air kali yang meluap.
“Kemarin itu saja, banjir itu sudah meluap sampai ke rumah warga
kami. Padahal dinding kali itu sudah tinggi, tapi tetap saja pas hujan
tumpah, merendam sekitar 25 rumah warga. Apalagi sekarang ini ada proyek
bangunan itu,” ujarnya, Jumat (7/12/2018).
Senada dikatakan Husni, Ketua RW 02 lingkungan Terate Udik, areal
pemukiman yang juga dilintasi kali tersebut. Dijelaskan, air dari kali
meluap ketika debit hujan tinggi dan bahkan meluap dari tanggul dengan
ketinggian sekira 1,5 meter itu.
“Harapan kami itu sesungguhnya ada upaya normalisasi kali. Apalagi
separuh badan kali juga sudah terjadi penyempitan karena banyak tumbuh
pohon-pohon, dan juga terdapat beberapa ruas tanggul yang sudah hilang,”
katanya.
Di tempat yang sama Anggota DPRD Cilegon, Rahmatulloh yang meninjau
sejumlah titik lokasi pada kali yang sering mengalami luapan banjir
tersebut mengaku kunjungannya itu sebagai tindak lanjut atas aspirasi
yang ia peroleh dari warga setempat dalam reses belum lama ini.
“Saya ingin memastikan, titik persoalan banjir itu sebenarnya ada
dimana. Apakah kependekan tanggul, kekecilan saluran atau karena
persoalan lain. Ternyata banyak persoalan yang mengakibatkan banjir ini.
Seperti tanggul yang harus lebih ditinggikan, normalisasi kali, dan
juga harus dilebarkan. Nah sejauh ini, belum ada upaya apa pun dari
Kelurahan, Kecamatan, pihak PU. Warga hanya menerima sedikit bantuan
saja dari Bonakarta,” katanya.
Terkait dengan sejumlah proyek pembangunan fisik oleh Dinas Pekerjaan
Umum dan Tata Ruang (DPU-TR) Cilegon di atas daerah resapan yang
dikeluhkan warga, politisi partai Demokrat ini mengaku akan
menindaklanjuti persoalan itu dalam waktu dekat.
“Pak RW tadi juga mengatakan, bahwa daerah ini semula daerah resapan
karena banyak persawahan. Ketika dibangun gedung dan jalan, otomatis kan
daerah resapan ini juga berkurang. Makanya warga semakin khawatir.
Kalau dulu belum ada pembangunan saja mereka sudah kebanjiran, apalagi
sudah banyak bangunan. Untuk mengantisipasi itu (volume banjir yang
lebih besar), nanti Senin kita akan datangi PU bersama warga,”
tandasnya.
0 comments:
Post a Comment