SERANG – Perusahaan
Listrik Negara (PLN) mengeluarkan investasi sebesar Rp500 miliar untuk
memperkuat sistem kelistrikan di wilayah Jakarta, Banten, dan wilayah
Jawa Bali. Yakni dengan menambah pasokan pada sisi transmisi.
Acara pengerjaan dimulai dengan pembacaan
doa bersama dan santunan bagi dhuafa di sekitar lokasi proyek Gardu
Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kV Lengkong, Jakarta (7/12).
Kemudian dilanjutkan dengan penggantian konduktor Saluran Udara Tegangan
Ekstra Tinggi (Sutet) 500 kV Balaraja-Lengkong-Gandul (BALEGA).
Hadiri dalam acara tersebut Direktur Bisnis
Regional Jawa Bagian Barat PLN Haryanto WS, General Manager PLN UITJBB
Trino Erwin dan manajemen PLN lainnya beserta stakeholders terkait.
Haryanto WS mengatakan, harapannya agar
perekonomian dan pengembangan investasi yang diikuti dengan terbukanya
lapangan pekerjaan semakin meningkat dengan tersedianya pasokan listrik
yang andal. Terlebih dalam mempersiapkan keandalan pasokan listrik
menyambut pesta demokrasi di Indonesia pada 2019.
“Rangkaian pekerjaan penggantian konduktor
SUTET 500 kV BALEGA ini juga merupakan bagian dari Program 35.000 MW
dalam misi PLN menuju rasio elektrifikasi 100 persen pada 2020,”
ujarnya, dalam pesan tertulis, Sabtu (8/12/2018) dikutip dari Gatra.com.
Lanjut Haryanto, pelaksanaan pekerjaan
tersebut dilakukan oleh PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT
JBB) di mana jalur utama evakuasi bebannya adalah
Balaraja-Lengkong-Gandul (BALEGA), yang berasal dari sistem pembangkit
PLTU Suralaya, PLTU Suralaya Baru, Independent Power Producer (IPP)
Banten Lestari dan rencana penambahan IPP Jawa 7 berkapasitas 2×1.000 MW
yang akan beroperasi tahun 2020.
Pada pekerjaan penggantian konduktor Sutet
500 kV ini, PLN berkomitmen menggunakan teknologi terkini. Seperti
konduktor jenis High Temperature Low Sagging (HTLS) yang dapat
meningkatkan dua kali kapasitas tanpa penambahan berat konduktor,
sehingga mempercepat pelaksanaan pekerjaan yang tidak memerlukan adanya
modifikasi terhadap tower transmisi eksisting.
Penggantian Material Transmisi Utama (MTU)
dilakukan sebagai langkah persiapan penggantian konduktor jalur BALEGA
untuk menjaga keandalan pasokan listrik di sistem Jawa Bali.
Selain itu, adanya pekerjaan penggantian
Capacitor Voltage Transformer (CVT) di GITET Cilegon Baru dan GITET
Balaraja. CVT merupakan salah satu MTU untuk mengetahui besaran tegangan
listrik pada Gardu Induk sehingga petugas dapat memonitor tegangan yang
masuk dengan baik dan sistematis. Secara berkala juga dilakukan
pengujian peralatan dan juga sistem proteksi untuk menjamin keandalan
pasokan listrik pada sistem.
0 comments:
Post a Comment