JAKARTA-Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo
menjelaskan pihaknya meminta tambahan anggaran ke DPR untuk tahun 2020
sebesar Rp1,9 triliun. Dia menjelaskan usulan tambahan tersebut di luar
pagu indikatif 2020 yang ditetapkan untuk Kemendagri yakni sebesar
Rp3.405.051.729.000 atau naik 7,31 persen dari Alokasi Anggaran Tahun
2019 sebesar Rp3.172.970.626.000.Anggaran sudah disetujui oleh Menkeu dan Bapenas dalam pembahasan ini
memang ada usulan tambahan Rp1,9 (triliun)," ujar Tjahjo Kumolo usai
rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR di Komplek Parlemen, Senayan,
Jakarta, Kamis (20/6).
Anggaran tersebut kata dia diperuntukan untuk anggaran Badan Nasional
Pengelola Perbatasan (BNPP), peningkatan kualitas sumber daya manusia
Kemendagri, penguatan otonomi daerah dan Pilkada serentak tahun 2020.
"Untuk menyelesaikan sarana prasarana perbatasan yang memang belum
selesai, kemudian ketiga penguatan otonomi daerah dan keempat adalah
tahun depan sudah memasuki Pilkada serentak," kata Tjahjo.
Tjahjo
memastikan anggaran Kemendagri termasuk di dalamnya dana bantuan partai
politik yang besarannya tetap Rp1.000 per suara. Dia menjelaskan
anggaran termasuk di dalamnya dana bantuan untuk kelurahan.
Kemendagri dalam rilisnya, program peningkatan kualitas SDM
Kemendagri diantaranya program Pengembangan SDM Aparatur Pemerintahan
Dalam Negeri oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Pagu
Indikatif sebesar Rp209.292.674.000, program Pendidikan Kepamongprajaan
oleh Institut Pemerintahan Dalam Negeri dengan Pagu Indikatif sebesar
Rp676.436.370.000.
"Termasuk Diklat tim untuk eselon 1,2 dan eselon 3. termasuk ya
semacam diklat buat kepala daerah wakil kepala daerah dan pimpinan DPRD
yang nanti akan dilantik bulan Agustus hasil Pileg 2019," kata Politikus
Senior PDIP tersebut.







0 comments:
Post a Comment