JAKARTA – Negara dan Pertamina harus memperhatikan
serius korban Dampak Daru pencemaran minyak akibat kebocoran anjungan
lepas pantai milik Pertamina di perairan Karawang. Perhatian kepada para
korban terdampak harus seketika, memadai, efektif serta responsif.
Direktur Eksekutif Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM),
Wahyu Wagiman, mengatakan itu di Jakarta, Senin (12/8). Menurut Wahyu,
tumpahan minyak (oil spill) akibat kebocoran anjungan lepas pantai YYA-1
area Pertamina Hulu Energi Off-shore North West Java telah mencemari
pesisir utara, Karawang. Bahkan pencemaran telah berlangsung selama 3
minggu sejak peristiwa tersebut terjadi pada 12 Juli lalu.
“Peristiwa itu telah merugikan nelayan karena tidak bisa melaut.
Selain itu, pencemaran minyak ini juga mengakibatkan kerugian para
petambak garam dan udang. Bahkan warga, terutama anak-anak terganggu
kesehatannya akibat mencium bau limbah minyak,” katanya.







0 comments:
Post a Comment