ARAFAH – Menteri Agama Lukman Hakim langsung kunjungi tenda-tenda yang dipenuhi jamaah haji setibanya di Arafah, Jumat (9/8/2019).
Menag yang sekaligus Amirul Hajj, menyapa jemaah di Maktab 75 yang
antara lain dihuni oleh jemaah haji asal embarkasi Solo kloter 35 (SOC
35) dan kloter 65 (SOC 65).
Menag pun tak segan untuk berdialog dengan jemaah haji Indonesia,
untuk menangkap aspirasi maupun menerangkan program-program terkait
perhajian yang tengah digarap Kemenag.
“Bagaimana bapak ibu, ACnya berfungsi dengan baik? Tenda nya nyaman?” tanya Menag pada para jemaah.
Menag Lukman ingin memastikan betul kenyamanan jemaah haji, seperti
saat kunjungan sore itu, ditemukan salah satu AC yang tidak bekerja
dengan baik, ia segera memanggil petugas agar permasalahan dapat
teratasi dengan baik.
Menag juga bertanya kepada jemaah haji yang tengah mengantri di
toilet khusus laki-laki, memastikan keran air mengalirkan air dengan
lancar. Ketika salah satu jemaah mengeluhkan aliran airnya kecil, Menag
Lukman langsung memanggil petugas dan menginstruksikan agar
menindaklanjuti keluhan jemaah.
Sedangkan pada jemaah yang tengah berada di tenda, Menag mengimbau
agar beristirahat, agar bisa memulihkan stamina karena besok siang
seluruh jemaah haji akan melaksanakan wukuf.
“Besok siang, kita akan wukuf mungkin dalam suhu yang cukup panas
jadi sebaiknya selain melakukan ibadah-ibadah maghdoh lalu dimanfaatkan
untuk banyak istirahat di tenda toh kita juga tidak bisa kemana-mana
kan,” ujar Menag.
“Di sini lebih baik makan yang cukup istirahat yang cukup,” imbuhnya.
Usai melihat tenda jemaah, Menag juga meninjau dapur yang ada di
Arafah. Terlihat para pekerja katering tengah memasak dan mengemas
makanan yang akan dikonsumsi jemaah.
Selama di Arafah, Muzdalifah dan Mina, jemaah haji akan memperoleh
15x makan ditambah 1 paket kelengkapan makan minum yg berisi kopi, gula,
teh, roti, serta mie instant seduh.
“Saya juga cek dapur kondisinya baik makanan untuk nanti malam bahkan
sudah selesai dipacking tinggal didistribusikan saja,” ujar Menag.
Selain itu tenda jemaah dan dapur, fasilitas kesehatan jadi salah
satu tempat yang diperhatikan Menag, mengingat 60 % jemaah adalah lanjut
usia (lansia) dan risiko tinggi (risti). Tenda KKHI Arafah yang
dilengkapi dengan tenaga medis, alat, serta obat yang cukup baik. Namun,
Menag berharap tidak banyak jemaah yang akan dirawat di KKHI Arafah.







0 comments:
Post a Comment