![]() |
Jokowi kenalkan wakil menteri kabinet indonesia maju. |
JAKARTA-Presiden Joko Widodo atau Jokowi
menunjuk 12 wakil menteri (Wamen) untuk Kabinet Indonesia Maju.
Wasekjen Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay, menyoroti
langkah Jokowi tersebut.
Menurutnya, posisi 12 wamen itu tidak sejalan dengan gagasan Jokowi memangkas Aparatur Sipil Negara (ASN) eselon 3 dan 4."Jadi nanti akan disisakan hanya eselon 1 dan 2. itu sebetulnya satu
langkah yang progresif dan saya kira perlu dicoba," kata Saleh di
Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/10).
"Tapi pada sisi yang lain kita mendengar ada 12 yang sedang
diperkenalkan di Istana untuk menjadi wakil menteri. Pertanyaannya
apakah ini tidak bertentangan atau kontradiktif dengan gagasan Presiden
untuk memangkas birokrasi di pemerintahan itu tadi," sambungnya.
Saleh menjelaskan, di kementerian, para menteri sudah dibantu oleh
Direktur Jenderal, sehingga tidak perlu lagi ada wakil menteri. Tugas
Dirjen, lanjutnya sudah setara dengan wamen.
"Dirjen-dirjen ini adalah pembantu menteri. Artinya sudah ada yang
membantu di dalam itu. Nah sekarang ditaruh lagi wakil menteri yang
tugasnya juga kelihatannya untuk membantu melancarkan tugas menteri. Nah
nanti bagaimana ini job descriptionnya," ungkapnya.
Saleh menambahkan, jabatan wamen juga tidak diatur dalam APBN tahun
2020. Karena itu ia bingung darimana alokasi anggaran untuk wamen.
"Dalam pembahasan anggaran untuk APBN 2020 saya tidak menemukan ada
nomenklatur anggaran untuk wakil menteri itu. Jadi tidak ada anggarannya
yang dibahas. Persoalannya nanti anggaran in darimana," ucapnya
0 comments:
Post a Comment