PANDEGLANG – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
(PMII) Kabupaten Pandeglang gelar bakti sosial dengan menggalang dana
untuk membantu pembangunan TK Izzul Qur’an di Kampung Cihaseum, Desa
Kupa Handap, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, yang terjadi Sabtu
(19/10/2019) lalu.
Ketua Pengurus Cabang PMII Pandeglang, Yandi Isnendi mengaku, PMII
Pandeglang yang tersebar di lima kampus yakni komisariat PMII Staisman,
Unma, Staibana, Stisip Banten Raya, dan Staim Menes digerakkan untuk
galang koin di masing-masing kampusnya dan di jalan raya di sekitar
kampus.
“Kami sangat prihatin atas musibah yang terjadi, tentu ini sangat
penting untuk kita bantu bersama, karena menyangkut nasib anak-anak
penerus bangsa. Semua kader PMII sudah bergerak melakukan penggalangan
dana untuk membantu sekolah tersebut,” kata Yandi, Jumat (25/10/2019).
Yandi menyayangkan sikap Dindikbud Pandeglang yang kurang responsif
terkait peristiwa itu. Padahal menurutnya, meski sekolah tersebut swasta
tetapi Pemerintah Daerah tetap harus memberikan perhatian karena
menyangkut generasi penerus bangsa.
“Kami juga sangat miris dengan sikap Dindikbud yang hingga saat ini
tak mengambil langkah apapun dan malah berkilah tak ada anggaran,”
jelasnya.
Yandi menegaskan, seharusnya Dindikbud lebih peka atas kondisi gedung
sekolah-sekolah baik negeri maupun yang swasta, jangan sampai menunggu
ambruk dan menelan korban jiwa terlebih dahulu, baru sibuk memikirkan
dan bergerak.
“Insiden itu telah membuktikan Dindikbud lalai dan tidak peka
terhadap kondisi gedung-gedung sekolah yang ada. Parahnya lagi bukan
mencari solusi dan bergerak cepat mengambil langkah, malah beralasan
kesana kemari. Harusnya mereka langsung meninjau kelapangan, dan
memberikan solusi,” tegasnya.
0 comments:
Post a Comment