JAKARTA-Fintech Peer to Peer Lending Akseleran telah menyalurkan
total pinjaman usaha hingga Rp61 miliar kepada 129 pelaku UMKM peminjam
se-Banten hingga minggu pertama November. Angka tersebut, naik 149
persen dibandingkan periode yang sama tahun 2018 lalu.
Senior Vice President Corporate Communication Akseleran, Rimba Laut
bahkan memprediksi dana pinjaman usaha melalui aplikasi fintech nya akan
terus meningkat, mengingat jumlah pelaku UMKM di Banten yang
membutuhkan pinjaman usaha mencapai 153 ribu UMKM
."Berdasarkan data statistik, Banten merupakan Top 3, Provinsi
tertinggi Akseleran yang telah memperoleh pinjaman usaha melalui
platform Akseleran selain DKI Jakarta dan Jawa Barat," kata Rimba Laut, ditemui di BSD Tangerang, Sabtu (23/11).
Menurutnya, melalui fintech Akseleran, diharapkan mampu memberikan
alternatif pinjaman usaha kepada UKM menengah berbasiskan invoice
financing dan pre invoice financing.
Dia merincikan, dari pinjaman usaha yang telah tersalurkan, pelaku
UMKM asal Kota Tangerang adalah peminjam terbanyak, dengan kontribusi
mencapai 48 persen.
"Untuk Banten sendiri, Kota Tangerang memiliki kontribusi paling
besar yakni 48 persen atau setara dengan Rp29 miliar dari total pinjaman
usaha yang sudah disalurkan di Banten. Selanjutnya, Kabupaten Tangerang
sekitar 31 persen dan kota Tangsel yang hanya 8 persen, disusul 5 kota
kabupaten lainnya di Provinsi Banten," ungkap dia.
Untuk jenis UMKM yang sudah memperoleh pinjaman usaha melalui
Akseleran, kata Rimba diantaranya, sektor engineering atau construction
mencapai hingga 43 persen, business and consumer services 13 persen,
design 12 persen coal & related energy 10 persen, telecom (services)
8persen dan farming atau agriculture 6 persen” ujar Rimba.
Selain adanya kenaikan pinjaman usaha Akseleran oleh pelaku UKM di
Banten, nilai investasi masyarakat Banten melalui fintech Akseleran juga
diakui mengalami peningkatan.
Hingga periode Oktober 2019, total nilai investasi Akseleran di
Banten menembus hampir sebesar Rp80 miliar yang berasal dari 1.500 lebih
Lender.
Di Akseleran, minimal menyalurkan pinjaman usaha sebesar Rp75 juta
hingga Rp2 miliar dengan agunan lebih fleksibel berupa invoice financing
dan pre invoice financing sementara untuk mereka yang ingin memberikan
dana pinjaman mulai dari Rp100 ribu dan memperoleh imbal hasil hingga 21
persen per tahun, ungkapnya.
Menurut Rimba, pencapaian di Banten turut mendongkrak total pinjaman
usaha Akseleran secara nasional sebesar Rp801 miliar kepada lebih dari 2
ribu UMKM di minggu pertama November 2019. Meski kenaikan pinjaman
usaha di Banten signifikan tetapi kami tetap menjaga kualitas aset
dimana tingkat NPL provinsi ini tetap 0 persen, tandas dia.
“Masyarakat di Banten semakin terbiasa menggunakan Akseleran sebagai
layanan P2P Lending yang mampu memberikan solusi pinjaman usaha bagi
mereka yang merupakan para pelaku UMKM dan sekaligus sebagai alternatif
investasi yang aman juga menguntungkan dalam mengembangkan dana mereka,"
kata Rimba.







0 comments:
Post a Comment