![]() |
| MENYAPA WARGA - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyapa masyarakat saat mengunjungi Desa Budaya Gamcheon di Busan, Korea Selatan, Minggu (24/11). |
BUSAN – Presiden Joko Widodo mengatakan kepala daerah di Indonesia
bisa mendapatkan inspirasi dari Desa Budaya Warna-Warni Gamcheon di
Busan, Korea Selatan (Korsel), untuk menata desa kumuh menjadi daerah
yang meningkatkan ekonomi rakyat.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat berkunjung ke Desa
Warna-Warni Gamcheon, Busan, Minggu (24/11), di sela-sela Konferensi
Tingkat Tinggi (KTT) Korsel-Asean.
“Saya kira ini sebuah rencana yang sangat baik. Paling tidak, ide-ide
seperti ini bisa memberikan inspirasi bagi kepala daerah kita,
kampung-kampung kita, bagi desa-desa kita bahwa dari yang sebelumnya
kumuh tidak tertata, kemudian bisa ditata dan bisa mendatangkan
peningkatan ekonomi bagi masyarakanya,” kata Jokowi bersama Ibu Negara,
Iriana Joko Widodo, didampingi Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, dan
Duta Besar RI untuk Korea Selatan, Umar Hadi.
Gamchoen merupakan ikon wisata yang menampilkan rumah berwarna-warni
yang menjadi pusat ekonomi, budaya, dan pendidikan di wilayah tenggara
Korea Selatan.
Saat menyusuri Gamchoen, Presiden dan Ibu Negara disapa lambaian
tangan para pedagang dan wisatawan. Selanjutnya, Jokowi dan rombongan
mampir ke salah satu kafe dan naik ke lantai dua menikmati indahnya
rumah-rumah bercat warna-warni yang padat di lereng pegunungan dan di
pinggir laut.
Presiden mengakui bahwa di Indonesia ada beberapa desa, namun belum
dikemas secara maksimal untuk dijadikan pusat ekonomi. “(Desa ini)
dilakukan penataan, pengecetan, tetapi juga kegiatan pemberdayaan. Jadi,
misalnya di sini kita bisa beli, ada kafe bisa minum kopi, tapi murah.
Kemudian juga ini makanan-makanan dikemas dengan sangat bagus, diberikan
brand dan penyajiannya sangat murah,” kata Jokowi.
Peningkatan Ekonomi
Sementara itu, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mengatakan,
Presiden Jokowi selain menghadiri KTT Korsel-Asean, juga menghadiri
pertemuan bilateral serta pertemuan di bidang ekonomi. “Ada enam program
yang akan dilakukan Presiden,” kata Menlu Retno.
Menlu mengungkapkan pada Senin (25/11), Presiden Jokowi mengawali
kegiatan bersama para ilmuwan dan peneliti Indonesia. Selanjutnya,
meninjau pameran inovasi pelayanan publik, menghadiri KTT CEO
Korsel-Asean, working lunch meeting dengan beberapa CEO.
Usai bertemu CEO, Presiden akan melakukan pertemuan bilateral dengan
Presiden Korea, Moon Jae-in, yang dilanjutkan penandatangan tiga
kesepakatan.
Kesepakatan yang akan ditandatangani adalah selesainya negosiasi
Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dengan Korea Selatan,
bebas visa untuk pemegang paspor diplomatik dan dinas serta ketiga, MOU
mengenai technical cooperation on capital city relocation and
development.
“Pada Senin malam menghadiri welcoming dinner KTT Korsel-Asean,” kata Retno.
“Pada Senin malam menghadiri welcoming dinner KTT Korsel-Asean,” kata Retno.







0 comments:
Post a Comment