PANDEGLANG – Wakil Bupati PandeglangTanto Warsono
Arban berkunjung ke kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah
Desa (DPMPD) Pandeglang untuk memonitoring penyerapan Dana Desa (DD) dan
memastikan tidak ada ‘desa siluman’ di Pandeglang.
Hal itu diakukan menyikapi terkait pernyataan Menteri Keuangan
Republik Indonesia Sri Mulyani yang mengatakan bahwa ada desa siluman
yang menerima Dana Desa (DD).
“Monitoring penyerapan tahap ketiga Dana Desa, jadi dana desa ini
karena jumlahnya sangat besar makanya jadi perhatian khusus apalagi
Menteri Keuangan mengeluarkan statement bahwa ada desa siluman, ini
dalam rangka verifikasi tapi di Pandeglang tidak ada seperti itu,”
katanya, Rabu (6/11/2019).
Menurutnya, untuk penyaluran DD tahap ketiga sudah siap disalurkan
dan tinggal menunggu proposal teknis dari setiap desa. Namun dari 326
desa se-Pandeglang hanya ada satu desa yang belum menyerahkan.
“Tapi tadi sudah diintruksikan agar dilakukan pendamping katanya
masalahnya ada di internal, sebetulnya kan bisa diselesaikan. Kami
harapkan pembangunan dan kerjasama antara DPMPD dan kecamatan terus bisa
dilakukan,” ujarnya.
Sementara, Kasi Pengendali Keuangan Desa pada DPMPD Pandeglang, Ahmad
Mubarok membenarkan, bahwa laporan tahap kedua hanya tinggal satu desa
yakni Desa Kadupandak Kecamatan Picung yang belum menyerahkan laporan
tahap kedua.
Kata dia, yang menjadi kendala terlambatnya laporan tahap kedua di
desa tersebut karena masih ada persyaratan yang belum lengkap sehingga
laporan belum bisa diserahkan.
Sedangkan untuk progres pengajuan tahap ketiga saat ini kurang lebih
sudah ada 60 desa yang sudah mengajukan. Pasalnya, dana sudah ditransfer
dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) ke Rekening Kas Umum Daerah
(RKUD), jadi tinggal menunggu dari desa untuk mengajukan proposal.
“Ketika proposal sudah masuk tinggal transfer dari RKUD ke rekening
kas desa, tahap ketiga kami harapannya lebih cepat lebih baik karena
kami juga ga mau lagi pencairan di injury time terulang. Makanya
teman-teman paling lambat di November ini semua desa sudah mengajukan
proposal dan sudah dilakukan transfer ke kas desa,” jelasnya.
Pada tahap kedua DPMPD sudah menyalurkan dana desa ke rekening kas
desa sekitar Rp180 miliar. Sedangkan total anggaran yang diberikan dari
pemerintah pusat untuk tahun ini sebesar Rp261 miliar dengan rata-rata
antara Rp700 juta sampai Rp 1,2 miliar per desa.
“Kalau efektivitas meski belum sempurna tapi sedikit demi sedikit
kami sudah melakukan perbaikan karena manfaatnya dirasakan oleh
masyarakat. Yang belum sempurna itu di bidang keuangan, karena belum
sepenuhnya dipahami oleh teman-teman desa, makanya di bidang itu kami
terus melakukan pendampingan,” tutupnya.
0 comments:
Post a Comment