![]() |
ANTISIPASI KORONA I Petugas memeriksa suhu tubuh tamu untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (3/3). |
JAKARTA – Pemerintah telah menyiapkan sebanyak 136 rumah sakit sebagai rujukan penanganan virus korona baru atau Covid-19.
“Kita sudah bangun rumah sakit by system. Kita siapkan rumah
sakit yang berjenjang,” ujar Juru Bicara pemerintah Indonesia soal
penanganan virus korona, Achmad Yurianto, di Jakarta, Selasa (3/3).
Menurutnya, mengacu pada layanan rumah sakit umum, pemerintah telah
menyiapkan 14 rumah sakit rujukan nasional dan 50 rumah sakit rujukan
provinsi dan regional. “Khusus penyakit tertentu, kita menunjuk 100
rumah sakit. Konteks korona, kita kasih 136 rumah sakit. Jadi jangan
persepsikan bangun rumah sakit. Tapi kalau mau disiapkan, sarana
prasarana disiapkan untuk menghadapi Covid-19,” jelasnya.
Sementar itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyiapkan
sedikitnya 28 rumah sakit daerah di wilayah Jawa Barat untuk menangani
pasien Covid-19. “Jawa Barat sudah menyiapkan sekitar 28 rumah sakit dan
Rumah Sakit Hasan Sadikin sebagai tempat untuk proses hal ini,” kata
Emil.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan
(Balitbankes) sudah memeriksa 155 spesimen virus korona jenis baru
(Covid-19) dengan hasil dua spesimen dinyatakan positif. “Dua positif
yang kemarin itu. Kemudian masih ada dua yang belum selesai diperiksa
karena spesimen baru masuk dan lainnya negatif,” kata Yurianto.
Spesimen tersebut berasal dari 44 rumah sakit di 23 provinsi.
Spesimen ini diambil dari mekanisme kewaspadaan bahwa semua orang yang
masuk ke Indonesia yang berasal dari negara yang transmisi human to human diyakini ada dan DNA kuat. “Ini kita jadikan kelompok orang dalam pemantauan,” ujar Yurianto.
Pada Senin (2/3), Presiden Joko Widodo mengumumkan dua orang warga
Indonesia positif terjangkit Covid-19 dan saat ini dirawat di RS
Penyakit Infeksi Sulianti Saroso.
Lacak Peserta Pesta
Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemkes) sedang melacak sekitar
50-an orang yang hadir di pesta dansa di suatu klub di DKI Jakarta,
tempat warga negara Indonesia (WNI) terinfeksi virus korona baru,
Covid-19, dari kontak langsung saat berdansa dengan warga negara Jepang
yang positif Covid-19. “Dia (perempuan WNI yang positif Covid-19) tidak
tahu pasti jumlahnya berapa yang datang, karena tidak ada daftar
absensinya, mungkin 50-an orang. Ada sekian dari banyak negara, termasuk
ada yang datang dari Malaysia, warga negara Jepang,” kata Yurianto.
Pelacakan itu dilakukan untuk mengetahui keberadaan orang-orang yang
melakukan kontak langsung di pesta dansa itu untuk memeriksa dan
memastikan kondisi kesehatan mereka dalam rangka antisipasi penyebaran
dan penularan Covid-19.
0 comments:
Post a Comment