Serah terima bantuan dari BIN ke LBM Eijkman. (ist)
|
JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) bersama pemerintah melawan
virus COVID-19, sesuai dengan arahan Kepala BIN, Jenderal Pol. (Purn.)
Budi Gunawan, menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk turut
bekerjasama dengan pemerintah dalam upaya penanganan virus COVID-19.
Salah satu upaya yang diberikan BIN yakni dengan memberikan bantuan
Alat Laboratorium Biologi Molekuler kepada LBM Eijkman di Jakarta
kemarin. Dengan bantuan peralatan laboratorium dari BIN, maka kemampuan
uji COVID-19 yg semula 180 spesimen per hari bertambah menjadi 360
spesimen pasien per hari atau meningkat 100%.
Bantuan diserahkan oleh Sekretaris Utama (Sesma) BIN, Komjen Pol
Bambang Sunarwibowo didampingi oleh Kepala Staf Ahli BIN, Majyen TNI
Suyanto, dan diterima oleh Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman,
Prof. Amin Soebandrio.
Bambang mengatakan, bantuan ini merupakan langkah BIN untuk turut
berkolaborasi dan mendukung tenaga peneliti dalam mempercepat proses
deteksi COVID-19 pada spesimen klinis OTG, ODP dan PDP. BIN berharap
bantuan alat laboratorium Biologi Molekuler ini dapat memaksimalkan
kinerja serta memudahkan tenaga peneliti dalam mengidentifikasi suspect
COVID-19, dan mempercepat upaya pembuatan vaksin COVID-19.
“Semoga dengan pemberian alat ini, bisa mempercepat para petugas
peneliti dalam memproses sampel terduga positif COVID-19” kata Bambang
kepada wartawan di Jakarta Sabtu (11/4/2020). Bantuan alat laboratorium
dari BIN meliputi Automated Extraction and Purification System,
Refrigerated Microcentrofuge, qRT PCR System, CO² Incubator, dan -80C
Freezer.
Ke depannya, BIN akan melanjutkan kerjasama dengan LBM Eijkman,
terutama untuk penelitian dan pengembangan Vaksin COVID-19. Dalam
pengembangan vaksin COVID-19, LBM Eijkman ditugaskan oleh Pemerintah
untuk memimpin konsorsium pembuatan vaksin tersebut.
Sementara itu, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Prof. Amin
Soebandrio, berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh BIN. Ia
berharap dengan adanya sumbangan peralatan laboratorium ini akan
memudahkan para tenaga peneliti dalam mempercepat penanganan para
pasien positif dan suspect COVID-19.
"Bantuan ini sangat dibutuhkan oleh tenaga peneliti agar dapat lebih
maksimal dalam penanganan virus corona,” ucap Prof. Amin. Ia berharap,
semakin canggih dan cepat alat yang dimiliki untuk deteksi, Maka semakin
cepat pula penanganan para pasien untuk sembuh. Dan pandemi ini bisa
kita berantas bersama.
Prof. Amin juga berpesan kepada masyarakat untuk turut berperan aktif
dalam menanggulangi penyebaran wabah tersebut, baik melalui langkah
preventif di lingkungan tempat tinggal, lingkungan tempat kerja maupun
memberikan bantuan kepada para tenaga medis.
“Masyarakat juga memiliki peran penting dalam mengurangi dampak
pandemi COVID-19. Semoga wabah ini segera berlalu dan kembali kondusif,”
katanya.
0 comments:
Post a Comment