PANDEGLANG, (KB).- Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Kabupaten Pandeglang menyatakan untuk penyelenggaraan Pilkada Pandeglang
2020 masih kekurangan anggaran sekitar Rp 34 miliar.
Anggakaran
tersebut tidak saja untuk kebutuhan biaya penyelenggara pemilu karena
penambahan TPS. Tetapi juga untuk pengadaan alat pelindung diri atau APD, karena
dampak pandemi Covid-19.
”Kami memprediksi
akan ada penambahan 259 TPS, otomatis panitia juga bertambah. Jadi masih butuh
anggaran Rp 34 miliar, termasuk untuk pengadaan APD Covid-19 seperti masker,
cairan pencuci tangan dan disinfektan,” kata Ketua KPU Pandeglang Ahmad
Suja’i kepada Kabar Banten, Ahad (7/6/2020).
Ia
menjelaskan, terkait kekurangan kebutuhan anggaran sudah dibahas ada
rapat dengar pendapat antara Komisi dua DPR RI dengan pemerintah yaitu
Kemendagri.Hasilnya disepakati bahwa pelaksanaan pemungutan suara
dilaksanakan pada rabu 9 desember 2020. Keputusan tersebut juga
diatur dalam Perppu Nomor 2 tahun 2020 dalam pasal 201 A, dengan catatan
tetap menjalankan protokol kesehatan.
”APD
untuk penyelengara pemilu di tingkat KPU mulai komisiomer sampai staf
sekretariat sudah 40 orang, tingkat kecamatan 8 orang dikali 35 kecamatan,
kemudian petugas PPK dan sekretariatnya, PPS dan sekretariatnya 6 orang per
desa. Jadi diperkirakan sekitar 2000 orang yang harus difasilitasi AP, ditambah
KPPS. Jadi sudah pasti kekurangan anggaran,” ujar Suja’i.
Sujai
menilai untuk penambahan anggaran tersebut diprediksi akan bantu oleh
APBN, karena untuk Pilkada Pandeglang akan menambah jumlah TPS dengan
tingkat pemiih 500 orang per TPS.
“Soal
penambahan TPS, kalau melihat angka jumlah pemilih yang sudah
dipetakan menempati 1983 TPS, namun pasca RDP kemarin ada rencana setiap
TPS terdiri dari 500 pemilih,” ujarnya.
Selain
penambahan jumlah TPS, kata Suja’i, KPU juga akan melakukan
restrukturisasi anggaran. Sebab akan ada beberapa kegiatan yang
dihapuskan dan tidak bisa dilaksanakan di tengah new normal.
“Kita estimasikan sementara ada penambahan 259 TPS dan itu
mebutuhkan tambahan anggaran.Tetapi untuk masalah TPS dalam waktu dekat
akan mencoba melakukan restrukturisasi rencana biaya anggaran. Nanti
akan kita sisir kegiatan mana yang tidak mungkin dilaksanakan pada masa
pandemi ,karena banyak kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan di new
normal,” ujarnya.
0 comments:
Post a Comment