JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyebut usia 75 tahun bagi Indonesia saat ini adalah saat kepahlawanan kembali bermunculan di tengah masyarakat, yakni mereka yang berjuang menghadapi pandemi Covid-19.
“Kita semua saksikan ribuan dokter, perawat, seluruh tenaga medis tanpa ragu menempatkan dirinya sebagai benteng terakhir melawan pandemi,” ucapnya.
Bahkan, lanjut Anies, sebagian di antaranya meninggalkan keluarganya untuk selamanya, gugur dalam perjuangan menyelamatkan saudara-saudara sebangsa dari Covid-19. “Semoga insya Allah, Allah akan syahidkan mereka,” ucapnya.
75 tahun Indonesia merdeka ini juga, kata Anies, adalah ajang perjuangan dan kebersamaan, mulai dari ribuan petugas di lapangan untuk memastikan mereka yang terkena dampak wabah Covid-19 mendapatkan bantuan.
Para petugas yang memastikan pelayanan masyarakat tetap berjalan dan guru-guru yang terus menyemangati dan menginspirasi siswa dari kejauhan.
Kemudian, para pengusaha kecil dan menengah yang berusaha bertahan terus demi memberi penghidupan para karyawannya.
Para ilmuwan yang bekerja mencari solusi menghadapi wabah dan memberi panduan bagi para pengambil kebijakan hingga aparat polisi dan tentara yang memastikan hadirnya rasa aman.
Saat inilah, ucap Anies, saat krusial untuk melakukan langkah-langkah yang penting dan benar dalam mengatasi tantangan, serta mengesampingkan hal-hal yang dapat mengganggu keberhasilan perjuangan.
Lahan Ibadah
Anies meminta masyarakat agar perjuangan melawan Covid-19 dapat menjadi lahan ibadah sehingga mampu melewati ujian ini untuk bangkit menjadi bangsa lebih kuat dan berjaya.
“Jadikan tugas dan tantangan ini sebagai lahan ibadah. Insya Allah kita akan mampu melewati tantangan hari ini dan bangkit menjadi bangsa yang lebih kuat dan semakin berjaya dalam berabad ke depan,” katanya.
Oleh karena itu, kata Anies, pihaknya mengajak jajarannya untuk menetapkan hati dan bersatu dalam menjalankan tugas dengan keyakinan dan semangat juang tinggi, yang bertujuan melindungi warga dengan segala daya dan upaya serta mendoakan keselamatan bagi mereka.
“Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia adalah janji kemerdekaan yang menjadi tanggung jawab konstitusional pertama dan terutama bagi kita (abdi negara), tidak boleh ada keraguan di dalamnya, bahwa keselamatan dan kesehatan rakyat ada di atas segala urusan lainnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Anies mengingatkan pada jajaran Pemprov DKI Jakarta bahwa usia 75 tahun Indonesia merdeka akan menjadi catatan sejarah yang dikenang sepanjang masa dan mereka juga adalah bagian darinya, sehingga akan menjadi kisah baik atau buruk adalah pilihan mereka sendiri.
“Karenanya, mari kita renungkan apa yang dilakukannya saat-saat pandemi Covid-19 ini, apakah akan diisi kebohongan atau kebanggaan,” katanya.
Mantan Menteri Pendidikan ini juga mengajak untuk merenung dan mengingat momen saat ini untuk bercerita bersama anak dan cucu, apakah akan terpaksa harus menyembunyikan cerita tidak ikut menjaga sesama karena abai pada protokol kesehatan, atau mampu bertutur bangga sebagai bagian dari yang ikut bertabah dan berjuang melawan wabah.
“Kelak kita akan pertanggungjawabkan pula pada yang mahakuasa segala putusan dan tindakan yang kita ambil dalam menjalani ujian ini,” ucap Anies.
Anies menjalankan upacara Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2020 di Balai Kota Jakarta di tengah masih merebaknya pandemi Covid-19, dengan hanya 100 peserta.
Mereka terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) golongan eselon dua ke atas dan perwakilan dari dinas-dinas di lingkungan DKI Jakarta.
n jon/Ant/P-5







This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete