Friday, 12 February 2021

Kesenjangan Pendapatan Picu RI Turun Kelas

 

Pengelompokan Negara I Kesejahteraan Kelas Menengah Bawah Harus Diperhatikan» Harta empat orang terkaya di Indonesia setara harta lebih dari 100 juta warga miskin.  » Program PEN dinilai tidak efektif menahan penurunan pendapatan masyarakat bawah. 

JAKARTA – Masalah kesenjangan pendapat­an dinilai menjadi salah satu yang menyebab­kan Indonesia kembali turun kelas dari nega­ra berpendapatan menengah atas atau upper middle income countries menjadi negara ber­pendapatan menengah bawah atau lower mid­dle income countries. Lebih cepatnya Indonesia turun kelas kembali karena saat pandemi, pen­dapatan kelas menengah bawah turun drastis, sehingga memengaruhi secara keseluruhan ra­ta-rata Gross National Income (GNI) per kapita.

Apalagi saat Bank Dunia menaikkan status Indonesia sebagai upper middle income coun­tries pada 1 Juli 2020, pendapatan masyarakat menengah bawah sudah mulai tergerus akibat pandemic Covid-19 pada akhir Maret 2020. Se­mentara penilaian naik kelas didasarkan pada GNI per kapita RI pada 2019 yang mencapai 4.050 dollar AS.

Guru Besar Sosiologi Ekonomi dari Uni­versitas Airlangga Surabaya, Bagong Suyanto, mengatakan salah satu penyebab RI kembali turun kelas adalah masalah kesenjangan pen­dapatan. “Kesejahteraan masyarakat mene­ngah ke bawah harus menjadi perhatian. Dari data yang ada, 70 persen penduduk di Indone­sia hanya menempuh pendidikan jenjang SD hingga SMP,” kata Bagong.

Ketimpangan yang mencolok juga ditunjuk­kan data Oxfam Indonesia bersama Interna­tional NGO Forum on Indonesia Development (INFID) beberapa waktu lalu. Harta yang dimi­liki empat orang terkaya di Indonesia setara de­ngan gabungan harta lebih dari 100 juta warga miskin di Indonesia.

“Ini menunjukkan ada kesenjangan yang sa­ngat tinggi antarmasyarakat. Kesenjangan terjadi bukan hanya antara orang kaya dan miskin da­lam struktur kependudukan, namun juga antara daerah perkotaan dan perdesaan,” kata Bagong.

Hal itu menimbulkan kesan kuat bahwa ha­sil-hasil pembangunan selama ini lebih banyak dinikmati oleh lapisan tertentu saja, sehing­ga menimbulkan kesenjangan. Hanya mereka yang memiliki akses terhadap modal, kredit, informasi, dan kekuasaan yang dapat mengam­bil manfaat dari pertumbuhan,” pungkasnya.

Kurang Efektif

Secara terpisah, Direktur Eksekutif Indef, Tauhid Ahmad, menegaskan turun kelasnya RI karena program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kurang efektif menahan penurunan pen­dapatan masyarakat menengah bawah.

“GNI per kapita pada 2019 lebih banyak didongkrak oleh pendapatan segelintir ke­lompok, bukan karena kenaikan pendapatan semua kelompok masyarakat. Saat kelompok menengah bawah dengan jumlah yang signi­fikan tergerus pendapatannya, maka otomatis secara rata-rata turun kembali,” kata Tauhid.

Sementara itu, program PEN pada 2020 yang diharapkan menahan penurunan pendapatan ternyata tidak mampu. Dari 695,2 triliun rupiah yang dianggarkan, realisasinya hanya menca­pai 579,78 triliun rupiah atau 83,34 persen.

“Meskipun program PEN ini sangat besar realisasinya pada triwulan terakhir, namun tampaknya tidak bisa menjadi pendorong le­bih besar pemulihan ekonomi nasional pada triwulan terakhir,” kata Tauhid kepada Koran Jakarta, Rabu (10/2).

Bantuan sosial dalam bentuk sembako dan nonsembako yang digelontorkan sebesar 220,39 triliun rupiah faktanya tidak mendo­rong konsumsi makanan dan minuman. Bah­kan, konsumsi makanan dan minuman, selain restoran mengalami koreksi 1,39 persen (yoy) pada triwulan keempat 2020.

“Target yang disasar tidak tepat, mekanisme penyaluran yang tidak efektif hingga nilai ban­tuan yang kecil menyebabkan masalah makin kompleks. Program ini tidak bisa diharapkan bila tidak dilakukan perubahan secara men­dasar,” kata Tauhid.

Meskipun konsumsi rumah tangga mulai tum­buh 0,49 persen pada triwulan IV-2020 dibanding triwulan sebelumnya, namun secara tahunan masih berkontraksi 3,61 persen. Jika dibanding pada triwulan III-2020, konsumsi rumah tangga 4,69 persen dibandingkan triwulan II-2020, mes­kipun secara tahunan berkontraksi atau minus 4,05 persen. “Ini menunjukkan bahwa konsumsi rumah tangga pemulihannya lebih lambat pada triwulan IV-2020,” katanya.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Selamat HUT Byangkara Ke 79

Selamat HUT Byangkara Ke 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support